Thursday, November 7, 2024

Strategi Konservasi Lahan Subur...

Strategi konservasi lahan subur di daerah rawan erosi - Erosi tanah, ancaman...

Konservasi Hutan: Jaga Keseimbangan...

Pentingnya konservasi hutan untuk menjaga keseimbangan iklim - Hutan, paru-paru dunia, memainkan...

Solusi Mengatasi Polusi Udara...

Solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di daerah perkotaan - Udara kotor...

Strategi Konservasi Air Tanah...

Kekeringan, ancaman serius yang mengintai daerah-daerah rawan, mengancam kehidupan manusia dan lingkungan. Di...
HomeOtomotifMoeldoko Prediksi VinFast...

Moeldoko Prediksi VinFast Akan Menginvestasikan Triliunan Rupiah untuk Pembangunan SPKLU

Sabtu, 30 Maret 2024 – 12:30 WIB

Jakarta – Perkembangan elektrifikasi di Indonesia mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik seiring dengan banyaknya pilihan kendaraan listrik dari berbagai merek.

Sayangnya, ketersediaan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi salah satu kendala proses peralihan elektrifikasi yang harus segera diatasi.

Berdasarkan data terbaru dari PLN, jumlah SPKLU di Indonesia sudah sebanyak 1.117 unit yang beroperasi dan tersebar di 427 lokasi. Angka tersebut diharapkan bisa bertambah di sepanjang tahun 2024 ini.

Maka dari itu, Pemerintah terbuka untuk investasi dalam mengembangkan ekosistem SPKLU di Tanah Air.

Lebih lanjut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko baru saja mengungkapkan produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast bakal berinvestasi sebesar US$ 100 Juta atau bila dikonversikan dalam rupiah menjadi Rp1,58 triliun untuk pengembangan SPKLU di Indonesia.

“Kemarin, pihak VinFast sudah bertanya tentang investasi 100 juta dolar AS untuk pembangunan SPKLU di Indonesia,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Moeldoko menambahkan, bila investasi dari VinFast ini memiliki kecenderungan yang menggembirakan.

“Angka investasi ini memiliki kecenderungan yang cukup bagus dan sangat menggembirakan,” ucapnya.

Menurutnya, bila charging station sudah tersebar secara merata, hal ini akan mempercepat proses elektrifikasi dan memudahkan para pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

“Saya pikir kalau nanti charging station semakin bagus, jarak charging juga kian cepat ya ini akan mempercepat proses elektrifikasi di Tanah Air,” tutupnya.

Source link

Semua Berita

Strategi Konservasi Lahan Subur di Daerah Rawan Erosi: Menjaga Ketahanan Pangan dan Lingkungan

Strategi konservasi lahan subur di daerah rawan erosi - Erosi tanah, ancaman serius yang mengancam kelestarian lahan subur, semakin nyata di berbagai wilayah, terutama di daerah rawan erosi. Kondisi ini bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga berdampak...

Pengembangan Program Promosi dan Pemasaran Paseban: Strategi Menarik Lebih Banyak Pengunjung

Pengembangan Program Promosi dan Pemasaran Paseban menjadi langkah krusial untuk meningkatkan popularitas dan jumlah pengunjung. Paseban, dengan sejarah dan nilai budayanya yang kaya, memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan dan masyarakat luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi promosi...

Tradisi dan Ritual di Paseban Sunda: Menjelajahi Warisan Budaya Sunda

Tradisi dan Ritual di Paseban Sunda - Paseban Sunda, sebuah lembaga tradisional yang telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Sunda, menyimpan sejuta pesona dalam bentuk tradisi dan ritual yang diwariskan turun temurun. Di balik setiap gerakan...

Kategori Berita