Sabtu, 30 Maret 2024 – 11:20 WIB
Jakarta – Pemerintah saat ini terus menggencarkan usaha untuk mempercepat proses elektrifikasi secara menyeluruh, hal ini dibuktikan dengan adanya pemberian insentif untuk setiap pembelian kendaraan ramah lingkungan.
Elektrifikasi tidak hanya tentang mobil listrik, tetapi juga ada mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan juga PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Sayangnya, mobil hybrid hingga saat ini belum mendapatkan keuntungan berupa insentif.
Hal tersebut ternyata menjadi pertimbangan BMW untuk mengembangkan produk berteknologi Hybrid di pasar Indonesia. Arifin Makaminan selaku Director of Sales BMW Group Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya akan menghadirkan mobil hybrid terbaru asalkan ada insentif yang diberlakukan untuk para konsumen kendaraan ini.
“Sejauh ini kita lihat insentif dan benefit utama lebih untuk BEV (Battery Electric Vehicle), sementara belum ada (insentif) untuk mobil hybrid,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Diketahui, BMW Indonesia sendiri sudah memasarkan mobil mild hybrid yaitu BMW X7, yang dilego Rp2,4 miliar off the road DKI Jakarta.
Adapun spesifikasi singkatnya, perusahaan menyematkan teknologi mild hybrid yang tertanam di girboks transmisi, dalam bentuk generator starter yang bisa menyumbangkan data 12 dk dan torsi 200 Nm. Tenaga itu didapat berkat dorongan baterai 48 volt.
Sementara itu, Jodie O’tania selaku Director of Communication BMW Group Indonesia menyampaikan sangat memungkinkan untuk membawa mobil hybrid terbaru ke Indonesia karena BMW Global memiliki strategi untuk menghadirkan model dengan beragam jenis powertain, seperti ICE (International Combustion Engine), Hybrid, dan BEV.
“BMW Global itu memiliki strategi untuk menyediakan kendaraan dengan beragam jenis powertrain. Kita punya ICE, BEV, dan PHEV. Jadi mobil hybrid baru untuk pasar Indonesia, sebenarnya cukup memungkinkan,” ucap Jodie, dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi tambahan, sejauh ini Pemerintah masih mendiskusikan pemberian insentif untuk mobil hybrid. Hal ini diungkapkan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian, beberapa waktu lalu.