Minggu, 29 Oktober 2023 – 05:50 WIB
Jakarta – Kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih menjadi perhatian publik. Baru-baru ini, Rocky Gerung mengatakan bahwa Firli sengaja “diumpan” dalam kasus pemerasan SYL karena dianggap gagal menghalangi Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2024.
Baca Juga:
Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Nusron Wahid Singgung Ramalan Gus Dur soal Prabowo
Kabar lain datang dari Yenny Wahid, putri almarhum Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang secara terbuka menyatakan dukungan yang berbeda dengan sang suami dalam pemilihan presiden. Yenny mendukung Ganjar-Mahfud, sementara suaminya, yang merupakan kader Gerindra, mendukung Prabowo-Gibran.
Berita menarik lainnya dapat Anda temukan dalam rangkuman 5 berita terpopuler News VIVA sepanjang Sabtu, 28 Oktober 2023 dalam Round Up berikut ini:
Baca Juga:
Klarifikasi Ganjar Soal Video Roasting Kiky yang Dipotong: Kita Gak Baper
1. Rocky Gerung Sebut Firli Bahuri ‘Diumpan’ Usai Gagal Halangi Anies Maju Capres
Baca Juga:
Nusron Wahid Yakin Prabowo Jadi Presiden Seperti Kata Gus Dur, Walau Yenny Wahid di Kubu Ganjar
Pengamat politik Rocky Gerung menganalisis dugaan kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo alias SYL yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, sebagai umpan yang dianggap gagal. Hal tersebut diungkapkan oleh Rocky Gerung dalam saluran YouTube resminya dengan judul video ‘Gagal Halangi Anies, Tugas Firli Di KPK Diakhiri!’.
Baca selengkapnya di tautan ini
2. Yenny Wahid Sebut Keluarga Demokratis Meski Sang Suami Dukung Prabowo
Putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, angkat bicara tentang perbedaan pilihan politik dengan suaminya, Dhohir Farisi, dalam pemilihan presiden 2024. Suaminya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sedangkan Yenny mendukung duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca selengkapnya di tautan ini
3. PDIP Buka Suara soal Peluang Prabowo Bertemu Megawati Usai Gibran Cawapres
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, buka suara mengenai kemungkinan Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, setelah kader PDIP Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden Prabowo dalam pemilihan presiden 2024. Menurut Hasto, Megawati dan Prabowo sudah bertemu pada 5 Oktober 2023 saat perayaan HUT TNI, sehingga saat ini keduanya fokus pada upaya memenangkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2024.
Baca selengkapnya di tautan