Thursday, November 14, 2024

Evaluasi Program Bappenas dalam...

Evaluasi program Bappenas dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan di daerah terpencil...

Analisis Peran Bappenas dalam...

Analisis tentang peran Bappenas dalam mendorong investasi asing - Bagaimana Bappenas, lembaga...

Mengenal Jenis-Jenis Satwa Liar...

Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, juga menghadapi ancaman serius terhadap kelestarian...

Konservasi Habitat Satwa Liar...

Hilangnya habitat menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar di seluruh dunia. Konservasi...
HomeOtomotifPolisi Menggerebek Pameran...

Polisi Menggerebek Pameran Otomotif dan Menemukan dan Mengamankan 4 Mobil Senilai Rp48 Miliar

Minggu, 28 April 2024 – 17:10 WIB

Munich, 28 April 2024 – Dalam sebuah operasi razia mengejutkan pada pagi hari Jumat kemarin, polisi Jerman menyita empat mobil mewah Bugatti dari sebuah acara pameran otomotif yang digelar terbatas di Munich.

Mobil-mobil yang merupakan bagian dari seri Les Legendes de Bugatti dan sangat langka, masing-masing bernilai jutaan dolar Amerika Serikat itu diduga terkait dengan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, operasi penyitaan ini dilakukan oleh belasan petugas dan penyidik dari divisi kejahatan kerah putih.

Menurut laporan, keempat mobil tersebut merupakan edisi Rembrandt, Black Bess, Jean-Pierre Wimille, dan Meo Constantini dari Bugatti, di mana masing-masing edisi hanya dibuat tiga unit.

Secara total, Bugatti hanya memproduksi 18 mobil dalam seri Les Legendes de Bugatti ini, yang didasarkan pada Veyron Grand Sport Vitesse. Saat baru diluncurkan, harga setiap mobil ini mencapai sekitar US$3 juta atau setara Rp48,7 miliar. Saat ini, sulit untuk menentukan nilai pasti dari keempat mobil tersebut, apalagi jika dihitung sebagai satu koleksi.

Meskipun identitas pemilik mobil-mobil mewah ini masih dirahasiakan oleh pihak berwenang, spekulasi menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar terkait dengan para pelaku skandal 1MDB.

Skandal ini melibatkan penggelapan dana miliaran dolar dari dana kekayaan negara Malaysia. Pada tahun 2020, mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena menggelapkan US$600 juta dari dana tersebut.

Pihak berwenang Jerman belum memberikan informasi mengenai rencana mereka selanjutnya terhadap mobil-mobil sita ini.

Dalam kasus penyitaan sebelumnya yang tidak terkait dengan tindak pidana korupsi, Jerman biasanya mengizinkan pemilik untuk mengirimkan mobil mereka ke luar negeri.

Namun, dalam kasus ini, kemungkinan besar mobil-mobil tersebut tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya karena adanya dugaan keterlibatan dalam kasus pencucian uang.

Source link

Semua Berita

Strategi Konservasi Lahan Subur di Daerah Rawan Erosi: Menjaga Ketahanan Pangan dan Lingkungan

Strategi konservasi lahan subur di daerah rawan erosi - Erosi tanah, ancaman serius yang mengancam kelestarian lahan subur, semakin nyata di berbagai wilayah, terutama di daerah rawan erosi. Kondisi ini bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga berdampak...

Pengembangan Program Promosi dan Pemasaran Paseban: Strategi Menarik Lebih Banyak Pengunjung

Pengembangan Program Promosi dan Pemasaran Paseban menjadi langkah krusial untuk meningkatkan popularitas dan jumlah pengunjung. Paseban, dengan sejarah dan nilai budayanya yang kaya, memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan dan masyarakat luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi promosi...

Tradisi dan Ritual di Paseban Sunda: Menjelajahi Warisan Budaya Sunda

Tradisi dan Ritual di Paseban Sunda - Paseban Sunda, sebuah lembaga tradisional yang telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Sunda, menyimpan sejuta pesona dalam bentuk tradisi dan ritual yang diwariskan turun temurun. Di balik setiap gerakan...

Kategori Berita