Minggu, 5 Mei 2024 – 11:04 WIB
Bejing, 5 Mei 2024 – Industri otomotif terus berkembang pesat, dengan para produsen berlomba-lomba untuk menghadirkan teknologi dan fitur terbaru yang meningkatkan performa, efisiensi, dan keamanan kendaraan.
Xiaomi, raksasa teknologi asal China, tidak ketinggalan dalam tren ini. Baru-baru ini, mereka meluncurkan inovasi manufaktur dan otomatisasi tinggi dalam proses produksi mobil listrik Xiaomi SU7 mereka. Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carnewschina, salah satu aspek paling menonjol dari inovasi Xiaomi adalah penggunaan teknologi die casting besar.
Berbeda dengan metode tradisional yang menggabungkan banyak komponen, die casting besar memungkinkan pembuatan bagian mobil yang lebih besar dan kompleks dari satu cetakan.
Hal ini tidak hanya menyederhanakan proses perakitan, tetapi juga meningkatkan keandalan dan mengurangi risiko kebocoran dan kerusakan. Selain itu, bagian die casting umumnya lebih ringan daripada komponen yang dirakit dari beberapa potongan. Hal ini berkontribusi pada peningkatan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan secara keseluruhan.
Xiaomi telah mengembangkan mesin die casting besar yang disebut 9100T, dan mampu menghasilkan bagian lantai belakang mobil SU7 dari satu cetakan, menggantikan 72 komponen sebelumnya. Hal ini menghasilkan pengurangan 840 titik pengelasan dan 45 persen pengurangan waktu produksi.
Pabrik mereka yang memproduksi mobil listrik Xiaomi SU7 juga memiliki tingkat otomatisasi yang tinggi, dengan lebih dari 700 robot dan robot otonom untuk berbagai tugas. Penggunaan robot ini memungkinkan peningkatan efisiensi dan akurasi, serta mengurangi risiko kesalahan manusia.
Tingkat otomatisasi yang tinggi ini memungkinkan Xiaomi untuk mencapai tingkat produksi yang luar biasa. Pabrik mereka mampu menghasilkan 40 mobil listrik Xiaomi SU7 per jam, atau satu mobil setiap 76 detik.
Xiaomi memahami bahwa kualitas produk adalah yang terpenting bagi pelanggan. Oleh karena itu, mereka telah menerapkan sistem inspeksi kualitas yang ketat di pabrik mereka. Sistem ini menggunakan teknologi mutakhir, seperti X-Eye, untuk mendeteksi cacat dan ketidaksempurnaan dengan akurasi 99,9 persen. Hal ini memastikan bahwa setiap mobil SU7 yang keluar dari pabrik memenuhi standar kualitas tertinggi.