Thursday, November 7, 2024

Konservasi Hutan: Jaga Keseimbangan...

Pentingnya konservasi hutan untuk menjaga keseimbangan iklim - Hutan, paru-paru dunia, memainkan...

Solusi Mengatasi Polusi Udara...

Solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di daerah perkotaan - Udara kotor...

Strategi Konservasi Air Tanah...

Kekeringan, ancaman serius yang mengintai daerah-daerah rawan, mengancam kehidupan manusia dan lingkungan. Di...

Arista Montana Farm, Tempat...

Arista Montana Farm, tempat wisata yang paling recommended - Ingin merasakan liburan...
HomePolitikPertarungan sengit para...

Pertarungan sengit para pengambil keputusan terkemuka dalam Pilgub Sulut 2024

Tiga poros koalisi potensial telah terbentuk dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilgub Sulut) 2024. Koalisi ini akan berpusat pada kandidat yang didukung oleh PDI-Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

PDI-P telah resmi mencalonkan Steven Kandouw sejak Maret 2024. Steven saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulut dan merupakan kader PDI-P seperti Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Di sisi lain, Gerindra dan Koalisi Partai Indonesia Maju (KIM) berencana mengusung Yulius Selvanus Komaling sebagai calon tunggal di Pilgub Sulut. Yulius baru saja diangkat sebagai Ketua DPD Gerindra Sulut.

Kandidat lain yang muncul sebagai potensial adalah Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut. Diperkirakan Elly akan berpasangan dengan Jan Marinka, didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Presiden Jokowi.

Berdasarkan survei Timur Barat Research Center (TBRC) Sulut yang dilakukan pada 25 Juni-4 Juli 2024, Elly merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi di Pilgub Sulut dengan 25,3% dukungan. Diikuti oleh Jan Maringka dengan 24,2%, Steven Kandouw (6,7%), Christiany Eugenia Paruntu (5,3%), dan Tatong Bara (4,8%). Yulius Selvanus Komaling hanya mendapatkan dukungan 3,1%.

Peneliti Charta Politika Indonesia, Ardha Ranadireksa, menyatakan bahwa peta koalisi di Pilgub Sulut masih sangat dinamis dan mungkin akan terbentuk poros baru menjelang pendaftaran calon gubernur pada Agustus mendatang.

Hasil Pileg 2024 menunjukkan bahwa PDI-P masih mendominasi DPRD Sulut dengan 19 kursi. Partai Golkar, Demokrat, dan Partai NasDem masing-masing memiliki 6 kursi. Gerindra memiliki 4 kursi. PKB, PSI, PKS, dan Perindo masing-masing mendapat 1 kursi.

Meskipun Steven Kandouw didukung oleh parpol penguasa di DPRD Sulut, Ardha menyatakan bahwa kemungkinan Steven memenangkan Pilgub Sulut masih belum pasti. Calon yang didukung oleh Jokowi cenderung memiliki elektabilitas lebih tinggi.

Untuk memuluskan pasangan Elly-Jan, Jokowi telah melobi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, dan memanggil Jan Maringka ke Istana Negara setelah surat rekomendasi PSI terbit.

Analisis politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai bahwa calon dari Gerindra tetap memiliki potensi untuk memenangkan Pilgub Sulut dan menggeser dominasi PDI-P di daerah tersebut.

Pilgub Sulut diprediksi akan menjadi medan pertarungan sengit antara KIM dan PDI-P seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Residu Pilpres 2024 juga diperkirakan akan mempengaruhi jalannya pertarungan di Pilgub Sulut.

Source link

Semua Berita

Konservasi Hutan: Jaga Keseimbangan Iklim untuk Masa Depan

Pentingnya konservasi hutan untuk menjaga keseimbangan iklim - Hutan, paru-paru dunia, memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan iklim. Keberadaannya sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dan emisi gas rumah kaca lainnya menjadi kunci dalam mengurangi dampak pemanasan global....

Apa Tugas dan Peran Badan Pemeriksa Keuangan dalam Menjaga Transparansi Negara?

Apa tugas dan peran Badan Pemeriksa Keuangan - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga independen yang memiliki peran vital dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Sebagai "pengawal" keuangan negara, BPK memiliki tugas dan fungsi yang...

Signifikansi ospek militeristik dalam kabinet Prabowo di Lembah Tidar

Kegiatan "ospek" para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih resmi dibuka di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10). Menggunakan pesawat Hercules, para menteri dan wakil menteri diberangkatkan dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sehari sebelumnya. "Banyak sesi-sesi penting...

Kategori Berita