Selasa, 12 Desember 2023 – 22:41 WIB
Jakarta – Debat Calon Presiden (Capres) 2024 berlangsung selama sekitar 3 jam. Dalam debat tersebut, ketiga Capres Pemilu 2024 saling adu gagasan dan saling menyanggah.
Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan mengatakan, mengapa pemerintah membangun Istana Kantor Presiden di IKN, padahal pupuk sedang langka di beberapa daerah di Indonesia. Anies menyindir kebijakan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur di IKN.
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pernah mengungkap bahwa isu pupuk subsidi langka ini masih menjadi masalah pelik bagi petani Indonesia. Kata Syahrul Yasin Limpo, penyebabnya karena adanya keterbatasan negara untuk pemberian pupuk subsidi.
Syaharul mengatakan, pupuk yang dibutuhkan oleh orang Indonesia dalam datanya, ada 24 juta ton. Namun kemampuan keuangan negara selama ini hanya ada 8 juta ton. Kata Syahrul, ini bukan kelangkaan namun memang memiliki keterbatasan.
Ia mengatakan, pengendalian dari pemerintah pusat saja sulit dilakukan, sehingga saat ini pupuk subsidi diberikan kepada pemerintah daerah kemudian disalurkan dan diawasi langsung di tingkat provinsi dan kabupaten.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa ketergantungan Indonesia terhadap pupuk impor masih sangat tinggi. Namun kondisi pupuk global saat ini tengah kesulitan dan harganya melonjak hingga 3 kali lipat. Ia menyebut, permasalahan pupuk tidak hanya di Indonesia saja, namun terjadi di seluruh dunia termasuk Amerika.
Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan sejumlah alasan dalam sambutannya pada Peresmian Pembukaan Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 22 Februari 2023 lalu. Menurut Kepala Negara, alasan utama dibangunnya IKN adalah pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan.
Menteri Keuangan (Kemenkeu), Sri Mulyani mengungkapkan bahwa proyek pembangunan IKN ini menelan anggaran mencapai Rp,1,34 triliun. Pembangunan IKN dimulai akhir Januari 2023. Untuk lokasinya berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sementara pembangunan lapangan upacara ditargetkan bisa selesai pada Juli 2024. Artinya, tahun depan upacara negara saat 17 Agustus 2024 bisa dilaksanakan di kawasan istana negara di IKN.