Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaMantan Menteri Agama...

Mantan Menteri Agama dan Dubes Kerajaan Belanda Menghadiri Peringatan Haul ke-14 Gus Dur

Sabtu, 16 Desember 2023 – 21:43 WIB

Jakarta – Peringatan Haul ke-14 Presiden RI, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, digelar di kediaman keluarga Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 16 Desember 2023.

Pantauan VIVA di lokasi, sejumlah tokoh turut hadir, seperti mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin dan Quraish Shihab, budayawan Butet Kartaredjasa, psikolog anak Seto Mulyadi, penceramah milenial Husein Ja’far, serta Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns.

Mengangkat tema ‘Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur’, pada haul kali ini juga dibacakan ‘Amanat Ciganjur’ dari para tokoh untuk mewujudkan Pemilu damai dan berkualitas.

Ketua Panitia Haul ke-14 Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid mengatakan, pemilihan tema itu bertujuan menghadirkan inspirasi dan keteladanan Gus Dur tentang demokrasi. Hal itu sebagaimana yang sudah diyakini, dijalankan dan diperjuangkan Gus Dur.

“Banyak hal yang bisa dipelajari dan diperhatikan oleh penyelenggara, kontestan, dan konstituen tentang bagaimana seharusnya demokrasi ditempatkan, diarahkan, dan ditata orientasinya,” kata Inayah di acara Haul Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Putri bungsu Gus Dur itu menambahkan, hal yang paling penting diteladani dari demokrasi ala Gus Dur adalah tentang budaya etika yang beliau pegang teguh, dijalankan, dan diperjuangkan. Gus Dur, menurutnya tidak menganggap demokrasi dan pemilu sebagai prosedur dan angka-angka elektoral, tetapi memiliki kandungan mandat nilai perjuangan harkat martabat manusia dan kesejahteraan.

“Demokrasi di sisi Gus Dur, juga tak bisa dipisahkan dari budaya anti kekerasan dan ketaatan pada konstitusi,” ujar Inayah.

Tak lupa, Inayah juga mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran banyak pihak dalam haul ke-14 Gus Dur ini, dan menganggapnya sebagai sebuah kehormatan bagi Gus Dur dan keluarga.

“Sebuah kehormatan bagi kami, bila kita semua berkenan mendoakan dan mengenang almarhum KH. Abdurrahman Wahid, baik hadir langsung di acara haul atau mengikuti secara virtual melalui siaran media,” ujarnya.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita