Minggu, 19 Mei 2024 – 18:36 WIB
Jakarta – Pabrikan otomotif asal Jerman, BMW mengaku tidak begitu khawatir dengan bertambahnya varian model dan merek mobil China yang hadir di Indonesia.
Baca Juga :
Deretan Mobil Mewah Harga Miring Ini Siap Jadi Koleksi Kaum Sultan Indonesia
Kendati demikian, BMW Indonesia mengaku sudah memahami pergerakan pasar. Kondisi saat ini, banyak mobil China yang mulai mengisi segmen premium, di rentang Rp1 miliar ke atas.
Satu model yang cukup disorot adalah Tank lansiran Great Wall Motor (GWM), SUV premium dengan banderol Rp1,19 miliar. Mobil Hybrid ini akan bersaing ketat dengan BMW X3 dengan banderol Rp1,15 miliar.
Baca Juga :
Mobil BMW Sekarang Punya Teknologi Canggih, Apa Saja Keunggulannya?
Jodie O’Tania selaku Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia mengatakan, munculnya persaingan baru di segmen harga premium bisa dianggap sebagai kompetisi dan bisa memicu inovasi antar merek. Pada akhirnya, hal ini justru menguntungkan konsumen.
Baca Juga :
Bakal Ada Motor Listrik Baru Harga Rp20 Jutaan di GIIAS 2024
“Kalau untuk BMW Indonesia, kompetisi itu selalu baik. Kompetisi itu bisa membuat kita berbuat lebih banyak lagi, jadi lebih banyak inovasi,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif, beberapa waktu lalu di Jakarta Selatan.
Terkait kompetisi, ia menambahkan jika satu keunggulan utama yang dimiliki BMW adalah usia merek dan identitas merek.
“BMW itu kan brand yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Segala macam kompetisi sudah kita lewati. Kompetisi itu akan selalu ada dan enggak pernah mati. Saat ini brand dari China, nantinya akan ada brand dari tempat lain lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jodie mengungkapkan keunggulan lain yang ditawarkan BMW adalah variasi produk bagi konsumen. Mulai dari lini lengkap mobil bermesin bensin (ICE) atau listrik (BEV), serta penyediaan ekosistem layanan purnajual lengkap.
Halaman Selanjutnya
“BMW itu kan brand yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Segala macam kompetisi sudah kita lewati. Kompetisi itu akan selalu ada dan enggak pernah mati. Saat ini brand dari China, nantinya akan ada brand dari tempat lain lagi,” jelasnya.