Selasa, 28 Mei 2024 – 09:39 WIB
Guangzhou, 28 Mei 2024 – GAC Aion, merek mobil listrik asal Tiongkok, resmi memasuki pasar Indonesia dengan strategi yang matang dan fokus pada variasi produk, penetrasi bisnis ke bisnis (B2B), serta keunggulan produksi baterai.
GAC Aion saat ini berada di peringkat ketiga tertinggi di dunia untuk penjualan mobil listrik jenis Battery Electric Vehicle alias BEV, dan menganggap Indonesia sebagai pasar utama di Asia Tenggara. “Indonesia sangat penting bagi kami, oleh karena itu tahun lalu kami bermitra dengan Indomobil dan fokus pada pasar Indonesia,” kata Vice President Aion Indonesia, Qin Bangshu, seperti dilansir VIVA Otomotif di Guangzhou, China.
GAC Aion menawarkan pilihan produk yang lebih luas daripada pesaingnya, mulai dari SUV, hatchback, hingga MPV di masa depan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjangkau berbagai segmen pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.
Perusahaan tidak hanya fokus pada pasar konsumen, tetapi juga pada pasar B2B. Mereka melihat potensi besar dalam penggunaan BEV untuk armada perusahaan, seperti taksi konvensional dan taksi online. “Kami melihat Indonesia sudah waktunya bagi EV untuk masuk ke pasar B2B seperti Grab dan taksi. Namun, ini adalah produk yang berbeda dengan produk kami yang akan kami jual ke konsumen,” ujar Qin.
Mobil GAC Aion Y Plus merupakan model yang dipasarkan kepada masyarakat umum, sedangkan untuk sektor komersial, mereka menyiapkan model yang berbeda. Qin mengakui bahwa GAC Aion memiliki keunggulan dalam produksi baterai sendiri, yang membedakannya dari pesaing. Hal ini memungkinkan mereka untuk memastikan kualitas baterai yang tinggi dan harga yang kompetitif.