Sunday, September 21, 2025

PAN Jabar Bantah Surat...

DPW PAN Jawa Barat membantah keberadaan surat penjaringan bakal calon pendamping desa yang...

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...
HomeOtomotif"Dukungan Kemenperin untuk...

“Dukungan Kemenperin untuk Insentif Industri Otomotif”

Industri otomotif di Indonesia akan menghadapi tantangan besar pada tahun 2025, menurut Kementerian Perindustrian. Pemerintah telah memberlakukan kebijakan-kebijakan seperti kenaikan PPN menjadi 12% dan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) serta bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB), yang dapat mengurangi daya beli masyarakat dan berdampak pada penjualan mobil. Namun, dengan adanya insentif tambahan, pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air bisa didorong.

Pemerintah telah memberikan insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil hybrid sebesar 3%, namun masih dianggap belum cukup. Usulan lainnya termasuk diskon pajak PPnBM untuk mobil 4×2 rakitan lokal, insentif untuk pembeli pertama, serta dukungan untuk pabrikan yang melakukan lokalisasi dan riset. Selain itu, perpanjangan tenor kredit kendaraan bermotor dan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara lain juga diusulkan untuk meningkatkan daya beli dan ekspor mobil.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, Setia Darta, menegaskan pentingnya menjaga sektor otomotif sebagai kontributor utama terhadap PDB. Dengan upaya-upaya insentif dan relaksasi kebijakan, diharapkan industri otomotif nasional dapat terus berkembang dan bersaing baik di pasar domestik maupun global. Selain itu, tarif pajak yang diperkirakan naik juga perlu diperhatikan agar harga mobil tetap terjangkau bagi masyarakat.

Dengan berbagai usulan insentif yang dapat membantu menggenjot industri otomotif, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor ini. Melalui langkah-langkah yang tepat, diharapkan penjualan mobil di tahun 2025 bisa tetap stabil atau bahkan meningkat, serta mendukung kelas menengah sebagai pendorong ekonomi Indonesia.

Semua Berita

Wuling Mitra EV Menangkan ‘Best Functionality Electric Car’ di Carvaganza Awards

Wuling Mitra EV memperoleh Predikat 'Best Functionality Electric Car' Wuling Mitra EV mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai kendaraan listrik niaga pertama dari Wuling. Kendaraan ini diakui karena kombinasi fungsionalitas dan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan pasar komersial dengan baik. Keunggulan dari...

GAC Indonesia Rilis Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta + Garansi Seumur Hidup

GAC Indonesia resmi mengumumkan harga AION UT di Jakarta, Rabu (10/09/2025). Kendaraan listrik hatchback ini tersedia dalam dua varian, yaitu AION UT Standard seharga Rp 325.000.000 dan AION UT Premium seharga Rp 363.000.000. Varian two tone juga tersedia dengan...

Kijang Innova Zenix: Comfort, Safety, dan Layanan Connectivity Terbaik

PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah meluncurkan New Kijang Innova Zenix dengan fitur dan teknologi yang lebih advance, sesuai dengan tren, kebutuhan, dan gaya hidup masyarakat. Perbaikan yang dilakukan pada Kijang Innova Zenix Gasoline dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini...

Kategori Berita