Sunday, September 21, 2025

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...

Tragis! Pasangan Lansia di...

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api...
HomeOpiniMenjaga Pariwisata Indonesia:...

Menjaga Pariwisata Indonesia: Pentingnya Konservasi dan Keberlanjutan

Pariwisata Indonesia masih dihantui oleh masalah sampah yang menjadi perhatian utama. Masalah ini bukan hanya soal kebersihan semata, tetapi juga berkaitan dengan lingkungan, kenyamanan wisatawan, dan citra negara. Terutama di destinasi pariwisata di wilayah kepulauan, sampah yang dibuang sembarangan atau terbawa arus laut mulai merusak keindahan alam yang luar biasa. Gerakan Wisata Bersih yang diinisiasi oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mendapat sambutan positif dari Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Transformasi Digital dan Teknologi, Teguh Anantawikrama. Gerakan ini dianggap tepat karena menjangkau akar permasalahan, yaitu kebiasaan dan kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan.

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki 17.380 pulau yang merupakan anugerah dan amanah. Setiap pulau di Indonesia seharusnya bersih, ramah, dan sehat. Namun, tantangan geografis seperti arus laut Indonesian Throughflow (ITF) menjadi bagian yang unik. Arus ini mengalirkan jumlah air yang sangat besar dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia, dapat membawa sampah dari dalam atau luar negeri, jika tidak diatasi dengan cepat dan efektif, masalah sampah plastik akan semakin parah.

Sampah tidak hanya menjadi beban, tetapi juga peluang untuk diubah menjadi sumber daya yang berguna. Dengan pendekatan inovatif dan kolaboratif, sampah dapat diolah menjadi energi listrik, bahan bangunan, kompos, dan lebih banyak lagi. Langkah-langkah ini tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga mendukung ketahanan energi dan ekonomi rakyat. Seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, swasta, komunitas lokal, dan wisatawan, diharapkan bisa mendukung Gerakan Wisata Bersih ini sebagai gerakan moral dan budaya, bukan sekadar kampanye belaka. Seluruh individu diharapkan dapat melakukan tindakan sederhana seperti membawa pulang sampah, mengelola limbah secara mandiri, dan mendukung pengolahan sampah dan daur ulang. Indonesia terlalu indah untuk dikotori, mari jaga keindahannya bersama dengan tindakan nyata dan kreatif.

Source link

Semua Berita

Negara Andalkan Aplikator: Cerdas dan Kompetitif

Di Indonesia, aplikasi digital semakin merajalela dan menciptakan ekosistem yang dinamis namun penuh kontradiksi. Meskipun aplikasi ini menawarkan kemudahan akses, namun juga menimbulkan perselisihan antara kepentingan perusahaan dan hak-hak pekerja. Regulator tampaknya melemparkan tanggung jawabnya pada peraturan menteri yang...

Haji: Lebih dari Perjalanan Fisik Menuju Tanah Suci

Setiap tahunnya, jutaan umat Islam merindukan kesempatan untuk beribadah haji ke Tanah Suci. Namun, Prof. Dr. Aswadi, M.Ag, Konsultan Bimbingan Ibadah Haji Daker Madinah PPIH Arab Saudi 2025, menegaskan bahwa haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci....

Tips Penting: Interaksi yang Lebih Baik dengan Gajah

Sebagai tamu Allah, jamaah haji diundang untuk datang dengan sikap tawadhu'. Mereka harus memahami dan menghormati sistem pelayanan haji berbasis syarikah yang disediakan oleh Kerajaan Arab Saudi. Sistem ini melibatkan tiga entitas utama, yaitu Syarikah, Maktab, dan Kafilah, yang...

Kategori Berita