Pada Selasa, 15 Juli 2025, Tim Basarnas mengungkapkan kondisi terbaru dari bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada 2 Juli 2025. Kapal penyeberangan tersebut ditemukan masih utuh meski terbalik di dasar laut. Temuan ini merupakan titik terang penemuan penting dalam investigasi penyebab kecelakaan laut tersebut. Bangkai kapal ditemukan berada pada kedalaman antara 40 hingga 50 meter di bawah permukaan laut, dalam posisi terbalik namun tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan besar akibat kebocoran atau ledakan. Proses pengangkatan bangkai kapal akan segera dilakukan melalui dua tahap penting yaitu salvage dan investigasi teknis untuk mengungkap penyebab tenggelamnya kapal. Tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran dan pencarian korban yang diduga terperangkap di dalam bangkai kapal atau terbawa arus laut.