Membaca berita di pagi hari dan sebelum tidur sebaiknya dihindari, demikian anjuran dari psikolog. Psikolog dari IPB University, Nur Islamiah, menegaskan bahwa pada dua waktu tersebut, otak berada dalam kondisi yang paling rentan terhadap pengaruh emosional. Berita buruk yang nyaris tanpa henti di era digital saat ini dapat memicu stres dan kecemasan jika diakses pada pagi hari atau sebelum tidur. Hal ini dapat mengganggu kualitas istirahat dan memperburuk kecemasan menurut Bu Mia, sapaan akrab psikolog tersebut. Kita mungkin tidak sadar bahwa kita bisa terkena media saturation overload, di mana otak dan emosi kita menjadi terlalu jenuh karena terus-menerus terpapar berita negatif dari berbagai platform, terutama media sosial. Jadi, penting untuk memperhatikan waktu dan sumber berita agar kesehatan mental tetap terjaga.