Inka dan Genta tiba di rumah kontrakan Ariana di Jakarta. Dengan kedatangan mereka, Dito memberikan reaksi yang tidak nyaman dan ekspresi kecurigaan terhadap mereka. Meskipun menyadari hal ini, Ariana tetap menerima kedatangan Inka karena merasa mereka dapat membantu keluarga Prawira. Inka berpura-pura rapuh di depan Ariana, menyatakan rasa kehilangan atas Arif dan ingin tetap terhubung dengan keluarga Prawira meskipun Arif telah tiada.
Di ruang tengah, Ladya dan Genta mulai berbincang-bincang yang awalnya canggung namun seiring waktu semakin terasa nyaman. Namun, ketika Ladya meninggalkan Olive sejenak, Genta menunjukkan ekspresi mencurigakan dan gerakan yang mencurigakan ke arah Olive, menimbulkan kesan punya niat jahat.
Inka memperkenalkan Genta sebagai bodyguard tepercaya kepada Ariana, sementara Dito mengawasi rumah kontrakan Ariana dari dalam mobilnya yang terparkir. Wajah khawatir terpancar dari Dito, menunjukkan kecurigaannya yang semakin memuncak terhadap situasi yang tengah berlangsung.