Thursday, September 19, 2024

Jalan Menuju Kesejahteraan Rakyat,...

Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto menanggapi adanya pihak-pihak yang mengklaim telah mengusulkan...

Bocoran Harga dan Peluncuran...

Kamis, 19 September 2024 - 19:21 WIB PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara terang-terangan...

Bagaimana elite politik “mengisolasi”...

Tidak seperti penyelidikan yang dilakukan oleh warganet, investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi...

Moments Lucu: Prabowo Subianto...

Kalimantan — A lighthearted moment occurred after Defense Minister Prabowo Subianto attended the...
HomePolitikApakah Jokowi Terlibat...

Apakah Jokowi Terlibat dalam Gugatan Terhadap SK Kepengurusan PDI-P?

Keputusan perpanjangan kepengurusan PDI-Perjuangan periode 2019-2024 diduga digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Gugatan terhadap SK nomor M.HH-05.11.02 tahun 2024 diajukan oleh empat orang yang mengaku sebagai kader PDI-P, yaitu Pepen Noor, Ungut, Ahmad, dan Endang Indra Saputra.

Victor W. Nadapdap, pengacara para penggugat, menyatakan bahwa SK yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia digugat karena dianggap tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDI-P. Menurut Victor, perubahan AD/ART yang memuat masa bakti kepengurusan harus dilakukan melalui kongres sesuai dengan ketentuan pasal 70 AD/ART PDI-P.

SK perpanjangan kepengurusan PDI-P diberlakukan pada bulan Juli lalu. Namun, gugatan tersebut dianggap bermotif politik oleh juru bicara PDI-P, Chico Hakim, yang menduga bahwa ada pihak yang ingin mengganggu persiapan PDI-P dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farhan, menganggap bahwa gugatan tersebut merupakan manuver kekuasaan untuk mendelegitimasi kepengurusan PDI-P. Jika gugatan tersebut dikabulkan oleh PTUN Jakarta, Yusak mengkhawatirkan bahwa akan muncul kongres tandingan untuk menggulingkan Megawati. Meskipun demikian, upaya tersebut dianggap sulit untuk diwujudkan.

Yusak juga menilai bahwa keputusan PDI-P untuk mencalonkan Pramono Anung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta merupakan tanda rekonsiliasi antara Prabowo dan PDI-P. Hal ini menunjukkan adanya potensi kerjasama antara keduanya di masa depan.

Source link

Semua Berita

Bagaimana elite politik “mengisolasi” Gibran dari Fufufafa

Tidak seperti penyelidikan yang dilakukan oleh warganet, investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait dengan akun Fufufafa terlihat berjalan dengan lambat. Sudah lebih dari seminggu, kementerian yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi masih belum bisa mengungkap...

Contoh Kasus Audit Internal yang Berhasil di Perusahaan: Meningkatkan Efisiensi dan Profitabilitas

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan besar dapat menjaga integritas dan efektivitas operasionalnya? Jawabannya terletak pada peran penting audit internal. Audit internal tidak hanya sekadar memeriksa keuangan, tetapi juga menganalisis proses bisnis, mengidentifikasi risiko, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Dalam...

Gaji Auditor Internal di Indonesia: Pengaruh Pengalaman

Gaji auditor internal di Indonesia berdasarkan pengalaman - Mempunyai peran penting dalam menjaga integritas dan tata kelola perusahaan, auditor internal di Indonesia memiliki peluang karir yang menjanjikan. Namun, gaji mereka tidaklah seragam. Banyak faktor yang memengaruhi...

Kategori Berita