Saturday, October 5, 2024

Kodim 0322 Siak Siap...

Nusaperdana.com, Siak - Upacara Peringatan HUT TNI ke-79 Tahun 2024 berlangsung pada Sabtu,...

Survey: 73.3% Masyarakat Mendukung...

Jakarta — A recent survey conducted by Indikator between September 22 and 29,...

5 Brand yang Tetap...

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:26 WIB Jakarta, VIVA - Pasar otomotif Indonesia selama...

PPID Kampar Meminta Tambahan...

KAMPAR, Nusaperdana.com - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Kampar meminta perpanjangan...
HomeOtomotifStrategi Aion dalam...

Strategi Aion dalam Menghadapi Persaingan Mobil Listrik Murah Dari China

Selasa, 1 Oktober 2024 – 14:00 WIB

Bandung, VIVA – Saat ini, pabrikan otomotif asal China mulai ramai memasuki pasar Indonesia dengan menghadirkan ragam pilihan mobil listrik.

Baca Juga :

Ini Buktinya Jika Orang Indonesia Beli Mobil Listrik Gak Lihat Harga

Adapun mobil listrik tersebut dipasarkan dengan harga yang cukup kompetitif dan bisa dikatakan saling bersaing satu sama lain.

Kendaraan dengan harga terjangkau dan banyaknya fitur canggih tentu saja bisa menarik perhatian konsumen.

Baca Juga :

Lokalisasi Mobil Listrik Aion Dimulai Awal Tahun Depan

GAC Aion, sebagai salah satu penyedia mobil listrik di Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan atensi dari konsumen Tanah Air.

Aion Y Plus

Baca Juga :

Aion Siap Bermain di Segmen MPV 7 Penumpang

“Kita mengutamakan resale value, karena itu penting, karena mobil yang dibeli umumnya akan dijual kembali,” ujar Andry Ciu selaku CEO Aion Indonesia dikutip VIVA di GIIAS Bandung 2024, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, persaingan harga mobil listrik murah ini bisa menurunkan nilai jual kembali kendaraan.

“Khawatir dengan adanya perang harga ini bisa merugikan konsumen karena penurunan nilai jual kembali,” tuturnya.

Ia melanjutkan, “Terkait harga produk kami upayakan fix, bahkan cenderung naik. Bukan dibanting-banting. Karena setengah tahun ini kami sudah di sini, kami tidak mau ada perang dengan cara fight, grab market dengan cara banting harga.

Lebih lanjut, Andry mengungkapkan agar setiap produsen mobil listrik tidak melakukan perang harga seperti di Thailand.

“Kita lihat di Thailand sendiri banyak perang harga. Apabila terjadi di Indonesia, hal itu bisa menyebabkan kerugian banyak pihak,” kata Andry.

Sebagai informasi tambahan, Aion telah meluncurkan dua mobil listrik andalan, yakni Aion Y Plus yang dibanderol mulai dari Rp415 juta – Rp475 juta berstatus on the road Jakarta.

Kemudian terbaru, Aion Hyptec HT yang dipasarkan dengan harga Rp680 juta. Namun harga tersebut berstatus OTR Bandung, Jawa Barat.

Halaman Selanjutnya

“Khawatir dengan adanya perang harga ini bisa merugikan konsumen karena penurunan nilai jual kembali,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Source link

Semua Berita

5 Brand yang Tetap Bersinar Meski Penjualan Mobil Turun

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:26 WIB Jakarta, VIVA - Pasar otomotif Indonesia selama periode Januari hingga Agustus 2024 menunjukkan angka yang lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor...

Tips Penting Menggunakan Mobil saat Musim Hujan: Jangan Nyalakan Lampu Hazard

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:36 WIB VIVA – Musim hujan telah tiba, sejumlah wilayah di Jabodetabek, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia belakangan ini diguyur hujan dengan intensitas berbeda-beda. Kondisi itu membuat jalanan menjadi basah. Baca Juga : IMX 2024 Dimeriahkan...

Motor Touring Honda NT1100 Akan Hadir dengan Fitur Terbaru

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:30 WIB Jakarta, VIVA - Produsen otomotif asal Jepang, Honda akhirnya memberikan pembaruan pada model NT1100 untuk tahun 2025 setelah mendapatkan keluhan dari konsumen terhadap versi sebelumnya. Kuda besi yang termasuk dalam segmen sport touring ini...

Kategori Berita