Friday, November 22, 2024

Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau...

Nusaperdana.com,Pekanbaru– PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Pemerintah Provinsi Riau menjalin...
HomePolitikCar Free Night...

Car Free Night ala Ridwan Kamil dapat Mengurangi Tawuran di Jakarta

Tawuran antarpelajar dan antarwarga sering terjadi di Jakarta. Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, memiliki solusi untuk mengurangi tawuran tersebut. Dia akan mengadakan acara car free night atau malam bebas kendaraan. Acara ini mirip dengan car free day namun dilakukan pada malam hari dengan menampilkan pameran seni dan UMKM.

Ridwan mengatakan bahwa acara car free night akan diadakan sekali sebulan di setiap kecamatan dengan melibatkan panitia dari berbagai kampung. Menurutnya, orang-orang yang biasa terlibat dalam tawuran akan akrab karena menjadi panitia acara car free night.

Namun, menurut pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansah, program ini tidak efektif untuk menangani masalah tawuran. Trubus menyatakan bahwa Ridwan seharusnya menyadari minimnya silaturahmi di masyarakat yang menyebabkan timbulnya tawuran.

Trubus menekankan pentingnya silaturahmi antar kelompok dan kelas di Jakarta untuk mengurangi tawuran. Jika tawuran terjadi di lingkungan sekolah, pemerintah harus memberikan sanksi kepada institusi pendidikan yang terlibat. Sedangkan jika tawuran antarkampung terjadi, pemimpin daerah setempat harus diberikan sanksi.

Sosiolog Tuti Budirahayu juga menyatakan bahwa perubahan kebiasaan dalam masyarakat butuh waktu. Menurutnya, program car free night harus dilakukan secara teratur, bukan hanya sekali sebulan. Program ini sebaiknya melibatkan orang tua, masyarakat, dan sekolah untuk menemukan akar masalah dari tawuran tersebut.

Tuti juga menyarankan agar pengawasan ketat dilakukan jika aktivitas dilakukan pada malam hari untuk mencegah terjadinya kegiatan negatif. Dia menyarankan agar kegiatan yang mengintegrasikan pemuda dilakukan sebagai alternatif untuk menekan tawuran, seperti kompetisi olahraga, pengembangan wirausaha, atau kesenian bersama.

Source link

Semua Berita

Sesat pikir pemilu sepuluh tahunan ala DPR

Usul memperpanjang siklus pemilu hingga sepuluh tahun mencuat dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara perwakilan...

Pentingnya suara generasi Z dalam Pilgub Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilgub Jakarta...

Kenapa hasil survei kerap beda?

Hasil survei elektabilitas paslon di Pilkada Serentak 2024 kembali memicu polemik. Kali ini, perbedaan hasil...

Kategori Berita