Tuesday, October 15, 2024

Honda Meluncurkan Skutik Baru...

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:32 WIB London, VIVA – Honda kembali menghadirkan inovasi...

Jokowi-Prabowo Terlihat Sering Bersama...

Jakarta — Pengamat politik Ujang Komarudin menyoroti Presiden RI Jokowi yang senantiasa kompak...

Meskipun Guyuran Hujan, Semangat...

Kerumunan massa memenuhi Lapangan Teratak Sepakat Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka...

Apakah Gibran dapat dimakzulkan...

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mengajukan gugatan terhadap keabsahan Gibran Rakabuming Raka...
HomePolitikPotensi masalah kabinet...

Potensi masalah kabinet Prabowo-Gibran yang gemuk

Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Kabinet di pemerintahan mendatang diprediksi akan menjadi “gemuk”. Menurut daftar nomenklatur yang diterima Antara, ada 46 kementerian dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, lebih banyak jika dibandingkan dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang hanya memiliki 34 kementerian.

Dalam sebuah acara di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (9/10), Prabowo memberikan alasan terkait pembentukan kabinet yang gemuk. “Ya negara kita besar, bung,” ujar Prabowo.

Menurut pakar hukum tata negara dari Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, kabinet yang gemuk akan menguras banyak anggaran negara dan tidak efektif. Selain itu, penambahan jumlah kementerian akan memerlukan waktu adaptasi yang cukup panjang karena harus menyesuaikan ASN terlebih dahulu, dan merancang program kerja.

Herdiansyah juga menilai bahwa kabinet yang gemuk akan lebih didominasi oleh politikus daripada profesional. Hal ini akan menunjukkan dominasi aspek politik dibandingkan dengan aspek teknis.

Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan, menilai bahwa kabinet yang gemuk berpotensi menambah risiko bertambahnya ego sektoral. Birokrasi di Indonesia memiliki kecenderungan untuk sulit menghindari ego sektoral.

Pakar hukum tata negara dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto, mengatakan bahwa peningkatan jumlah kementerian pada kabinet Prabowo-Gibran sebenarnya lebih menunjukkan peningkatan dirjen menjadi kementerian. Oleh karena itu, secara bidang tidak jauh berbeda dengan komposisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yang memiliki 34 kementerian.

Agus meyakini bahwa jumlah kementerian tidak akan bertambah signifikan pada kabinet Prabowo-Gibran, namun kemungkinan akan ada penambahan badan-badan baru. Badan-badan tersebut kemungkinan akan dipimpin oleh tokoh teknokrat dari kalangan profesional.

Meskipun terlihat gemuk, kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan tidak memerlukan adaptasi yang terlalu lama untuk mulai bekerja. Proses transisi dari pemerintahan sebelumnya diprediksi akan berjalan lancar.

Agus memperkirakan bahwa kurang dari setahun pemerintahan Prabowo-Gibran sudah dapat menjalankan roda pemerintahan dan birokrasi secara perlahan. Ini akan lebih cepat dibandingkan dengan saat Jokowi pertama kali menjadi presiden pada tahun 2014.

Source link

Semua Berita

Apakah Gibran dapat dimakzulkan setelah digugat di PTUN?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah mengajukan gugatan terhadap keabsahan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan dengan nomor perkara 133/G/TF/2024/PTUN.JKT diajukan oleh PDI-P karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) dianggap melakukan...

Bagaimana Prabowo dapat mencegah Papua tetap tenang

Selama dua periode pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak kunjung mampu memadamkan bara konflik di Papua. Hingga kini, sebagian wilayah di Papua masih terkategori daerah operasi militer. Kontak senjata antara militer dan Tentara Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)...

Apakah janji Ridwan Kamil memberikan kopi gratis ke generasi Z bermanfaat?

Dalam debat perdana Pilgub DKI Jakarta 2024, calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengungkapkan program terkait lapangan pekerjaan bagi generasi Z. Dia bakal memberikan fasilitas coworking space gratis, yang dilengkapi kopi gratis. “Karena gen Z ini konsumsi kopinya...

Kategori Berita