Monday, October 28, 2024

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia...

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia di Masa Kemerdekaan: Meneladani Semangat Juang. Kemerdekaan Indonesia bukan...

Signifikansi ospek militeristik dalam...

Kegiatan "ospek" para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih resmi dibuka di...

Peluncuran Resmi Space Pool...

Space Pool Billiard & Cafe telah resmi beroperasi di Jalan Raja Haji Fisabililah,...

Prabowo Subianto Memimpin Para...

Magelang — President Prabowo Subianto emphasized the principle of exemplary leadership, known as...
HomeOtomotifHartanya Miliaran: Koleksi...

Hartanya Miliaran: Koleksi Mobil Hakim yang Menerima Suap dari Ronald Tannur

Kamis, 24 Oktober 2024 – 19:24 WIB

VIVA – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Erintuah Damanik menjadi salah satu tersangka kasus suap setelah membebaskan Gregorius Ronald Tannur yang terbukti menewaskan kekasihnya dengan cara disiksa.

Baca Juga :

Hukuman 3 Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Terancam Diperberat, Ini Alasannya

Sebelumnya Hakim Erintuah Damanik menilai Ronald Tannur tidak terbukti melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afriyanti, dan dalam kondisi sekarat terdakwa dianggap berupaya menolong korban.

Setelah ditelusuri oleh Kejaksaan Agung, ternyata anak salah satu mantan anggota DPR RI itu telah melakukan suap kepada tiga hakim yang menangani kasus tersebut, salah satunya Damanik.

Baca Juga :

Terjerat Kasus Dugaan Suap, Intip Harta Kekayaan Tiga Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

Hakim Erintuah Damanik di Pengadilan Tinggi Surabaya.

Hakim Erintuah Damanik di Pengadilan Tinggi Surabaya.

Foto :

  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

“Jaksa penyidik menetapkan tiga orang hakim atas nama ED, HH, dan M serta pengacara LR sebagai tersangka karena telah ditemukan bukti korupsi berupa suap, atau gratifikasi,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar.

Baca Juga :

3 Hakim dan Pengacara Terlibat Kasus Dugaan Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Ditahan Terpisah

Berkaca dari data LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), ternyata Hakim kelahiran 1961 asal Sumatera Utara itu tergolong tajir, atau kaya raya.

Harta kekayaannya yang dilaporkan ke negara pada 2022 mencapai Rp8 miliaran, dan aset terbesarnya tanah atau bangunan senilai Rp3 miliaran, ditambah uang tunai, atau kas setara kas Rp3,5 miliar.

Sementara jika melihat koleksi kendaraannya, terdapat 3 unit mobil, yaitu Toyota Kijang Innova lansiran 2007 seharga Rp75 juta, Honda CR-V buatan 2018 yang ditaksir Rp325 juta, dan termahal Fortuner 2018 nilainya Rp375 juta, dan satu unit motor Yamaha Mio.

Artinya mobil termahalnya hanya Fortuner terbaru yang pertama kali dirilis di Tanah Air, pada 2016, dan secara basik masih dijual sampai saat ini meskipun beberapa kali Toyota sudah memberikan penyegaran, alias facelift.

SUV tersebut masih satu platform dengan Kijang Innova model lawas, dan Hilux yang mengandalkan ladder frame sebagai konstruksi utamanya. Sasis model tangga itu memang kerap digunakan untuk mobil yang tangguh di segala medan, berbeda dengan model monokok.

Soal dimensi Fortuner memiliki panjang 4.795 milimeter, lebar 1.855 mm, dengan tinggi 1.835 mm, dan ground clearance yang tinggi. Untuk mendukung ketangguhannya di berbagai jalan, mobil tersebut memiliki suspensi depan belakang model double wishbone dan koil spring lengkap dengan stabilizer.

Toyota Fortuner tangguh

Toyota Fortuner tangguh

Pengereman depan belakang sudah disk brake yang didukung ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic force Brake Distribution). Dengan begitu, mobil tidak akan selip saat melakukan pengereman mendadak, dan penumpang tidak akan terlempar ke depan.

Mobil gagah tersebut dibekali dua pilihan mesin. Yang pertama mesin bensin berkapasitas 2.700cc yang dapat menyemburkan tenaga 163 PS dan torsi 242 Newtonmeter. Sedangkan mesin dieselnya dilengkapi turbo berkapasitas 2.400cc dengan tenaga 149,6 PS.

Halaman Selanjutnya

Artinya mobil termahalnya hanya Fortuner terbaru yang pertama kali dirilis di Tanah Air, pada 2016, dan secara basik masih dijual sampai saat ini meskipun beberapa kali Toyota sudah memberikan penyegaran, alias facelift. SUV tersebut masih satu platform dengan Kijang Innova model lawas, dan Hilux yang mengandalkan ladder frame sebagai konstruksi utamanya. Sasis model tangga itu memang kerap digunakan untuk mobil yang tangguh di segala medan, berbeda dengan model monokok.

Halaman Selanjutnya

Source link

Semua Berita

Kategori Berita