Saturday, October 5, 2024

DPR yang Pensiun Seumur...

Baru saja dilantik beberapa hari yang lalu, DPR RI periode 2024-2029 akan segera...

Kodim 0322 Siak Siap...

Nusaperdana.com, Siak - Upacara Peringatan HUT TNI ke-79 Tahun 2024 berlangsung pada Sabtu,...

Survey: 73.3% Masyarakat Mendukung...

Jakarta — A recent survey conducted by Indikator between September 22 and 29,...

5 Brand yang Tetap...

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:26 WIB Jakarta, VIVA - Pasar otomotif Indonesia selama...
HomeBeritaGanjar Diupah Untuk...

Ganjar Diupah Untuk Mendukung Dirinya, JK Mengakui Keharusannya Tetap Netral dan Tidak Bisa Terlibat dalam TPN

Minggu, 19 November 2023 – 21:04 WIB

Jakarta – Calon Presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menyambangi rumah Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung selama 1,5 juta.

Ganjar mengatakan kalau JK nampaknya sudah memiliki jagoan di pemilihan presiden 2024. Namun, yang dijagokan diduga bukan dirinya. “Tadi beliau sampaikan, pilihan boleh beda dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya,” kata Ganjar kepada wartawan, Minggu 19 November 2023.

Ganjar sempat menggoda JK. Sambil guyon, eks Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan kalau dia menunggu JK berubah pikiran. “Tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak,” kata Ganjar sambil tertawa.

Walau beda dukungan, Ganjar mengatakan perbedaan pilihan adalah hal wajar. Tapi selalu ada hal yang nantinya bakal mempersatukan kembali. Ganjar menyebut, pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahminya dengan politikus senior. Dirinya mengaku dapat masukan dari JK. “Saya datang untuk bersilaturahmi dengan beliau, beliau orang tua kita, dan tentu banyak pengalaman. Tentu tadi kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan,” ucapnya.

Adapun JK mengaku kalau dia tidak bisa masuk bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalihnya, dia harus netral karena menjabat sebagai Kepala lembaga Palang Merah Indonesia (PMI). “Saya ini ketua PMI. PMI itu harus netral,” kata JK.

Dia menambahkan, semua warga negara punya pilihan calon presiden masing-masing. Tapi, ada tanggung jawab sebagai pejabat harus bersikap netral. “Bahwa masing-masing anda semua punya pilihan politis silakan, tapi ada hal-hal tertentu yang membatasinya,” katanya lagi.

Semua Berita

Kodim 0322 Siak Siap Memantau Pemilihan Pemimpin Nasional

Nusaperdana.com, Siak - Upacara Peringatan HUT TNI ke-79 Tahun 2024 berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober 2024, pukul 08.40 WIB di Lapangan Upacara Makodim 0322/Siak. Dengan tema "TNI MODERN BERSAMA RAKYAT SIAP MENGAWAL SUKSESI KEPEMIMPINAN NASIONAL UNTUK INDONESIA MAJU," acara...

PPID Kampar Meminta Tambahan Waktu untuk Perpanjangan Data Mobil Dinas

KAMPAR, Nusaperdana.com - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Kampar meminta perpanjangan waktu selama 7 hari kerja terkait data mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dikuasai oleh orang yang tidak berhak menggunakannya. Hal ini disampaikan oleh anggota...

Analisis Hasil Pengukuran Stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu

Prevalensi stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu mengalami peningkatan signifikan dari 29 kasus pada tahun 2022 menjadi 54 kasus pada tahun 2023. Namun, terjadi penurunan sekitar 33,3% pada tahun berikutnya, yaitu dari 54 kasus pada tahun 2023 menjadi 36 kasus...

Kategori Berita