Rabu, 22 November 2023 – 04:00 WIB
Jakarta – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan bahwa Ketua KPK Firli Bahuri berbohong ketika dia mengatakan bahwa mobilnya hilang setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Firli menyatakan bahwa dia terpaksa menggunakan mobil yang ditawarkan oleh seseorang.
Boyamin menjelaskan bahwa mobil Firli Bahuri tidak mungkin hilang di Markas Besar (Mabes) Polri. Karena di sana terdapat pengawalan yang sangat ketat.
Menurutnya, kata ‘hilang’ yang digunakan oleh Firli Bahuri sangat didramatisir. Dia menyebut bahwa pengawasan di Bareskrim Polri pun diawasi oleh banyak kamera CCTV.
Boyamin menjelaskan bahwa ketika Firli Bahuri diperiksa di Bareskrim Polri, dia luput dari pengawalan awak media. Hal ini menunjukkan bahwa Firli tidak asing dengan Mabes Polri.
Padahal, Polri sudah bersikap profesional saat memeriksa Firli Bahuri, karena memperlakukannya sama seperti saksi yang diperiksa dalam kasus lainnya. Namun, Firli merasa tidak nyaman karena tidak dilindungi oleh Polri.
Boyamin berharap bahwa kepastian hukum dalam kasus itu akan ada tersangka baru yang segera ditetapkan. Menurutnya, pernyataan Firli berbanding terbalik dengan situasi di KPK, karena masih banyak perkara mangkrak di sana.
Lebih lanjut, Boyamin menyebut bahwa Firli Bahuri tidak asing di Mabes Polri karena bisa menyusup dan keluar tanpa diketahui wartawan. Dan ini bukan karena diistimewakan Polri.