Pada Sabtu (8 Februari 2025) pagi, media sosial diramaikan dengan video viral tentang mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang mogok di tengah jalan, menyebabkan kemacetan panjang di sekitarnya. Postingan akun Tiktok @vickyyyyy menunjukkan mobil listrik tersebut mati di sekitar area Ancol, Jakarta Utara, tanpa penyebab yang jelas. Kejadian ini membuat kendaraan di belakangnya terjebak dalam kemacetan tersebut.
Keadaan jalan yang seperti contraflow, dengan mobil bergerak dari arah yang berlawanan dibatasi oleh pembatas jalan beton, membuat situasi semakin sulit. Mobil Ioniq 5 terparkir di lajur paling kiri, menyulitkan kendaraan seperti truk dan mobil lainnya untuk menyalipnya karena dibatasi oleh pembatas jalan. Situasi ini mengakibatkan kemacetan total di sekitar area tersebut.
Mobil listrik Ioniq 5 memiliki dua varian powertrain yang berbeda dengan baterai lithium-ion. Dinamo listriknya dikenal sebagai permanent magnet synchronous dan tenaganya disalurkan melalui transmisi satu percepatan ke roda belakang. Berdasarkan spesifikasi, varian Prime Standard dan Signature Standard memiliki baterai 58 kWh yang mampu menempuh jarak 384 kilometer, sementara varian Long Range dan Signature Long Range memiliki jarak tempuh 481 km dengan baterai 72,6 kWh.
Selain itu, Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama yang dirakit secara lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen. Hal ini memberikan insentif berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen, membuat harganya turun sekitar Rp70 jutaan. Meskipun kejadian mogoknya mobil listrik ini menjadi viral, tidak ada informasi yang jelas mengenai penyebab matinya mobil tersebut, dengan beberapa spekulasi dari warganet yang mengindikasikan kehabisan daya sebagai penyebabnya.