Seorang pelanggan jasa ekspedisi J&T Express, Anto, merasa kecewa dan kesal karena paketnya senilai hampir Rp2 juta menghilang tanpa penjelasan yang jelas. Anto mengirim paket berisi jersey klub sepak bola melalui drop point jasa ekspedisi di Bandung ke Tangerang Selatan. Meskipun paket terdeteksi tiba di Transit Center Balaraja pada tanggal 1 Agustus 2025, namun barang tersebut belum juga sampai ke tujuan. Martahan selaku penerima paket, bersama Anto, membuat laporan resmi ketika paket tidak kunjung tiba, namun malah mendapat kabar bahwa paket tersebut hilang dengan tawaran ganti rugi hanya Rp130 ribu, yang tidak sesuai dengan nilai barang yang hilang. Keduanya merasa bahwa proses penelusuran yang dilakukan oleh pihak jasa ekspedisi sangat lambat dan meminta ganti rugi sesuai dengan harga barang yang hilang, yakni Rp1,9 juta. Hingga saat ini, pihak jasa ekspedisi belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh para pelanggan tersebut.