Kasus tragis menimpa seorang balita bernama Raya asal Kabupaten Sukabumi. Pada 22 Juli 2025, Raya meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi ratusan cacing gelang, yang merusak organ vitalnya. Saat dirawat di RSUD R Syamsudin SH, tim medis menemukan cacing sepanjang 15 sentimeter keluar dari hidung, mulut, anus, dan kemaluannya. Sekitar 1 kilogram cacing berhasil dikeluarkan dari tubuhnya, namun nyawanya tak tertolong karena kondisinya sudah sangat kritis.
Kejadian ini mengindikasikan bahaya cacingan jika tidak ditangani sejak dini. Raya tinggal di lingkungan yang tidak higienis, dengan rumah panggung sederhana yang bagian bawahnya berfungsi sebagai kandang ayam yang penuh kotoran. Bermain di area tersebut membuat Raya terpapar telur cacing gelang yang masuk ke tubuhnya melalui makanan atau tangan yang kotor.
Cacingan merupakan masalah serius yang menyerang anak-anak. Cacing kremi atau enterobius vermicularis hidup di usus dan rektum manusia yang terinfeksi. Meskipun cacing kremi tidak membahayakan dan jarang menimbulkan komplikasi serius, pengobatan medis dengan obat antiparasit dapat menyembuhkan infeksi ini dan mengembalikan kesehatan anak seperti semula. Pastikan untuk mengenali gejala dan bahaya cacingan pada anak agar dapat mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.