Aksi unjuk rasa di beberapa kota di Jawa Tengah pada Sabtu, 30 Agustus 2025, menyebabkan 42 orang mengalami luka, termasuk mahasiswa, masyarakat, dan aparat keamanan. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di Kota Semarang, Surakarta, Magelang, dan Tegal. Polisi terpaksa membubarkan massa yang memanas untuk mengendalikan situasi. Di Kota Semarang, terdapat 20 orang terluka, termasuk 7 polisi dan 13 pengunjuk rasa. Sedangkan di Kota Surakarta, terdapat 13 orang terluka, terdiri dari 9 aparat polisi, 1 anggota TNI, dan 3 pengunjuk rasa. Di Kota Magelang, 9 orang dilaporkan terluka, namun masih dalam tahap pendataan untuk mengetahui detail cedera yang dialami. Korban yang terluka diberikan pengobatan dan perawatan yang memadai, dengan mayoritas mengalami luka di kepala, memar di anggota tubuh, dan sesak napas akibat gas air mata. Aksi anarkis juga terjadi di Kantor Pemprov Jawa Tengah pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, yang disesalkan oleh Gubernur Ahmad Luthfi yang mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas.