Monday, October 28, 2024

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia...

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia di Masa Kemerdekaan: Meneladani Semangat Juang. Kemerdekaan Indonesia bukan...

Signifikansi ospek militeristik dalam...

Kegiatan "ospek" para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih resmi dibuka di...

Peluncuran Resmi Space Pool...

Space Pool Billiard & Cafe telah resmi beroperasi di Jalan Raja Haji Fisabililah,...

Prabowo Subianto Memimpin Para...

Magelang — President Prabowo Subianto emphasized the principle of exemplary leadership, known as...
HomePolitikSaat Ganjar dan...

Saat Ganjar dan Ahok berkumpul di DPP PDI-P

Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri melantik Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pengurus DPP PDI-P untuk periode 2024-2025. Pelantikan dilakukan di sekolah partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (5/7).

Ganjar diangkat oleh Megawati sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, sementara Ahok ditunjuk sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian. Sebelumnya, keduanya tidak memiliki jabatan di struktur PDI-P.

Saat ini, keduanya juga tidak lagi memiliki pekerjaan. Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina sebelum pemilihan presiden 2024. Sementara Ganjar akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2023.

Menurut analis politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman, penunjukan Ganjar dan Ahok sebagai pengurus DPP PDI-P adalah strategi Megawati untuk menaikkan elektabilitas kader unggulannya. Ganjar dan Ahok diharapkan dapat meningkatkan popularitas PDI-P di mata publik yang terpuruk pada pemilihan presiden 2024.

Ahok juga memiliki kapasitas yang cukup dalam bidang ekonomi karena memiliki pengalaman sebagai pengusaha dan komisaris BUMN. Keduanya dianggap memiliki peran signifikan dan pengalaman yang diperlukan untuk memimpin bidang yang mereka emban.

Menurut para pakar politik, Ganjar dan Ahok diharapkan dapat memberikan energi baru bagi PDI-P yang sedang mengalami penurunan suara pada Pemilu 2024. Keduanya dianggap memiliki konstituen dan pendukung yang kuat, sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam memajukan partai.

Dengan penunjukan Ganjar dan Ahok sebagai pengurus DPP PDI-P, partai ini juga berusaha membuktikan bahwa kaderisasi dan rekruitmen kepemimpinan tidak hanya bergantung pada posisi di lembaga legislatif dan eksekutif. Keberhasilan keduanya dalam mengemban tugas di partai dapat menjadi modal politik untuk kepemimpinan nasional di masa depan.

Source link

Semua Berita

Signifikansi ospek militeristik dalam kabinet Prabowo di Lembah Tidar

Kegiatan "ospek" para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih resmi dibuka di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10). Menggunakan pesawat Hercules, para menteri dan wakil menteri diberangkatkan dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sehari sebelumnya. "Banyak sesi-sesi penting...

Mobilisasi Kepala Desa yang Meningkat di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah…

Aroma kecurangan mulai tercium di Pilgub Jawa Tengah 2024. Baru-baru ini, Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Pemalang diduga dirombaki untuk mengarahkan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Taj) dalam sebuah pertemuan di Hotel Grand...

Di Balik Popularitas Meningkatnya Pram-Doel di Pemilihan Gubernur DKI

Calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (Rido) tidak lagi dominan dalam Pilgub DKI. Hasil dari survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis belum lama ini menunjukkan elektabilitas Rido dikalahkan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano). Menurut...

Kategori Berita