Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaDusun Terjal di...

Dusun Terjal di Ujung Sulawesi Tengah: Pulih dengan Segudang harapan

Mengais harapan melalui dunia pendidikan adalah kebutuhan yang sangat penting bagi warga dusun Tombiobong di Banggai, Sulawesi Tengah. Mereka menginginkan pendidikan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Namun, dusun ini terlihat terpencil dan jarang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Jalan menuju dusun ini hanya bisa dilalui dengan motor, dengan berbagai rintangan seperti bebatuan dan ilalang. Di sekitar jalan tersebut, terdapat perkebunan sawit yang terlihat tidak terurus.

Karena perjalanan yang sulit, dusun Tombiobong sulit dijangkau oleh fasilitas umum, termasuk pendidikan. Namun, sejak tahun 2017, sebuah sekolah telah didirikan di dusun ini. Sekolah tersebut dibangun dalam bentuk bangunan berbentuk L dengan empat bangunan di dalamnya. Di tengah-tengah bangunan tersebut terdapat lapangan bermain dengan satu gawang sepak bola. Rahmawati Saleh merupakan guru pertama di sekolah ini dan dianggap sebagai pahlawan bagi anak-anak di dusun Tombiobong. Pembangunan sekolah ini juga didukung oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banggai.

Murid-murid di sekolah Tombiobong awalnya hanya berjumlah 13 anak, tetapi saat ini telah bertambah menjadi 18 anak. Meskipun usia mereka tidak merata, mereka tetap semangat untuk belajar di sekolah. Selain pembelajaran akademik, mereka juga diajarkan mengaji dan salat berjamaah. Jika ada murid yang mengalami kesulitan ekonomi, mereka akan dibantu melalui hasil tanam di dusun. Meskipun gaji guru hanya Rp250 ribu selama tiga bulan, mereka tetap bersemangat untuk mendidik anak-anak di Tombiobong.

Selain tantangan pendidikan, dusun Tombiobong juga menghadapi masalah kekurangan air bersih. Untuk membersihkan anak-anak, guru harus menggunakan tisu basah karena sumber air bersih sangat langka di dusun ini. Guru-guru di sekolah Tombiobong juga berupaya membantu kebutuhan ekonomi anak-anak dan mendampingi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga berharap ada banyak pihak yang peduli dengan sekolah Tombiobong dan memberikan bantuan dalam hal pendidikan dan ekonomi.

Baru-baru ini, JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, anak perusahaan Pertamina, masuk ke dusun Tombiobong dan membantu membangun sistem air bersih dan infrastruktur sekolah. Sekarang, warga dusun dapat menikmati akses air bersih yang sudah disaring dan dialirkan langsung ke rumah mereka. JOB Tomori juga memberikan bantuan bibit jagung, hewan ternak, dan bangunan sekolah. Warga dusun menyambut baik bantuan ini dan berharap ada lebih banyak pihak yang membantu mengembangkan pendidikan dan ekonomi di dusun Tombiobong.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita