Selasa, 31 Oktober 2023 – 00:06 WIB
Jakarta – Wakil ketua KPK Alexander Marwata telah selesai menjalani proses klarifikasi di Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), terkait dugaan pelanggaran etik yang timbul dari foto pertemuan antara Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo. Dalam investigasi tersebut, Alex mengungkapkan bahwa dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah dilaporkan sejak Februari tahun 2020.
“Betul ini saya punya catatan, pada Februari 2020 betul ada laporan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi di Kementan,” ujar Alex kepada wartawan di gedung Dewas, Senin 30 Oktober 2023.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti pada tahun berikutnya, yaitu pada Januari 2021. KPK mulai mengumpulkan informasi terkait laporan tersebut. Proses pengumpulan informasi dilakukan hingga bulan April 2021, dan sudah terjadi pembicaraan dengan Satgas Penyelidikan. Laporan tersebut dinilai layak untuk dilakukan penyelidikan.
“Jadi intinya itu sudah dibicarakan dengan Satgas Penyelidikan. Laporan itu setelah dipul info (pengumpulan info) didiskusikan dengan Satgas Penyelidikan ini layak dilakukan penyelidikan,” kata Alex.
Menurutnya, pimpinan KPK kemudian menerima laporan tersebut dari Deputi Penindakan KPK. Selanjutnya, pimpinan KPK memberikan disposisi untuk melakukan penyelidikan.
“Tembusan dari penerusan laporan tadi disampaikan pimpinan bahwa atas laporan masyarakat ini sudah disampaikan ke Kedeputian Penindakan untuk dilakukan penyelidikan. Nah, disposisi pimpinan tindak lanjuti lakukan penyelidikan,” ucapnya.
Namun, laporan dugaan korupsi di Kementan pada tahun 2020 tidak dilanjutkan. Tapi kemudian ada pengaduan masyarakat lain terkait dugaan korupsi di Kementan RI yang langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan pada Januari 2023 dan berakhir dengan penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
“Selama proses di Kedeputian Penindakan dari disposisi pimpinan sampai kemudian terbit sprinlidik ternyata sampai sekarang dari laporan masyarakat itu sampai detik ini nggak terbit sprinlidiknya,” ungkap Alex.
Firli Bahuri dilaporkan ke Dewas karena melakukan pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo pada Maret 2022. Firli menyebut pertemuan tersebut dilakukan sebelum Syahrul Yasin Limpo menjadi sosok yang sedang berurusan dengan KPK.