Jakarta – Pengukuhan dan Silaturahmi Nasional Pimpinan Pusat Fokal IMM (Forum Komunikasi Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), berhasil menghadirkan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dan calon presiden Ganjar Pranowo. Keduanya bercerita tentang Muhammadiyah dan interaksinya dengan aktivis serta aktivitas organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912.
Baca Juga :
Kiky Saputri Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo
Ketua Umum Fokal IMM, Prof Ma’mun Murod Al-Barbasy, menjelaskan mengapa pihaknya mengundang Ketua Umum PKB tersebut. Bukan Anies Baswedan, yang merupakan calon presiden.
“Kami hanya mengundang Gus Imin (Muhaimin Iskandar) karena Mas Anies sudah akrab dengan keluarga Muhammadiyah,” kata Ma’mun Murod, yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta atau UMJ, Sabtu lalu 28 Oktober 2023.
Baca Juga :
Golkar: Langkah Gibran Cawapres Inspirasi Anak Muda Menjadi Pemimpin Indonesia

Silaturahmi dengan tema “Membangun Sinergi Politik untuk Mewujudkan Politik yang Beradab”, dihadiri oleh ratusan peserta. Tidak hanya dari unsur Fokal IMM, tetapi juga dari unsur mahasiswa yang masih aktif di IMM.
Baca Juga :
Prabowo: Usia Bukan Penghalang untuk Berbuat Baik bagi Rakyat
Ma’mun mengatakan, ia memiliki kedekatan dengan Cak Imin. Karena Wakil Ketua DPR RI itu dulunya adalah aktivis PMII, sedangkan Ma’mun di IMM. Dia mengatakan, memberi kesempatan kepada Cak Imin untuk menyampaikan segala hal. Termasuk jika ingin memperkenalkan dirinya sebagai calon wakil presiden, sehingga juga bisa dikenal oleh aktivis Fokal IMM.
“Setelah kita saling mengenal, selanjutnya terserah kita semua,” kata Ma’mun.
Muhaimin memulai dengan cerita, aktivitasnya saat menjadi aktivis PMII dulu yang membuatnya bertemu dan berinteraksi dengan Ketua Umum Fokal IMM, Ma’mun Murod. Foto lama itu kemudian diunggah di akun Instagram miliknya dengan latar lagu Sang Surya, mars Muhammadiyah.
“Ternyata semakin tampan seiring bertambahnya usia. Ini ciri-ciri orang sukses, tidak tampan saat muda tapi tampan saat tua,” kata Gus Muhaimin memperkenalk