Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaRelawan yang Didukung...

Relawan yang Didukung Ganjar Langsung Dihadang oleh Anggota TNI di Boyolali, Tidak Ada Klarifikasi yang Diberikan

Pada Senin, 1 Januari 2024 – 17:10 WIB

Jakarta – Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa menyoroti pernyataan dari Komandan Kodim (Dandim) Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengenai kronologi penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud beberapa waktu lalu.

Diketahui, Wiweko menjelaskan kejadian di depan Markas Yonif 408/Suhbrastha di Boyolali pada Sabtu kemarin. Kejadian tersebut berlangsung secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman kedua belah pihak. Andika Perkasa menyatakan bahwa pernyataan tersebut memiliki potensi kelemahan karena kronologi yang disampaikan tidak akurat. Ganjar Pranowo langsung mendengarkan langsung kronologi dari dua orang korban penganiayaan dan menurutnya, berdasarkan video CCTV, kejadian tersebut murni tindak kekerasan.

Andika juga menyatakan bahwa dia mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang langsung merespons cepat peristiwa pengeroyokan tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap terduga tersangka di Detasemen Polisi Militer.

Sebagai informasi tambahan, Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo juga menjelaskan kronologi kejadian itu yang berlangsung di depan Markas Yonif 408/Suhbrastha di Boyolali pada Sabtu kemarin. Kejadian tersebut berlangsung secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman kedua belah pihak. Menurut Wiweko, peristiwa bermula saat sejumlah anggota melaksanakan olahraga bola voli dan mendengar suara bising yang membuat tidak nyaman dari beberapa sepeda motor dengan knalpot brong. Beberapa relawan pasangan nomor urut 3 yang mengendarai sepeda motor knalpot brong melintas secara terus menerus di depan Markas TNI AD secara berulang kali. Setelah itu, terjadi penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor knalpot brong tersebut dan korban yang mengalami luka di bawa ke RSUD Pandanarang, Boyolali untuk mendapat pertolongan medis.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita