Pada hari Rabu, 15 Mei 2024 – pukul 12:52 WIB
Elon Musk tersenyum lebar setelah pemerintah Amerika Serikat menaikkan pajak yang sangat tinggi untuk mobil listrik China. Dengan demikian, mobil listrik Tesla akan lebih mudah beroperasi di negara asalnya.
Bukan hanya kendaraan listrik buatan Tiongkok, namun semua barang impor dari China di Amerika Serikat akan mengalami kenaikan harga hingga 4 kali lipat akibat peningkatan pajak.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dengan tegas mengubah kebijakan perpajakan tersebut untuk melindungi brand buatan negaranya sendiri dari persaingan merek China, dengan alasan tersebut dianggap lebih adil.
Produk-produk China, terutama kendaraan baik konvensional maupun listrik berbasis baterai, seringkali dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan merek lainnya, yang dianggap merusak pasar.
Joe Biden menjelaskan bahwa bea masuk untuk kendaraan listrik China naik menjadi 100 persen dari sebelumnya hanya 25 persen. Hal tersebut juga berlaku untuk pajak komponen lainnya seperti mineral, sel surya, semikonduktor, baja, dan aluminium.
Dengan adanya penyesuaian harga dan pungutan pajak tersebut, harga jual mobil listrik asal China diperkirakan tidak akan terlalu murah meskipun diproduksi atau dirakit di Amerika Serikat.
BYD sebagai penguasa kendaraan listrik asal Tiongkok dan pesaing Tesla, memilih untuk tidak memasuki pasar AS meskipun telah membangun pabrik di Meksiko, dengan alasan penolakan politik terhadap perusahaan-perusahaan China.
Hanya beberapa merek mobil listrik CBU dari China yang diimpor ke AS, seperti Buick, Lincoln, Lotus, Polestar, dan Volvo. Polestar dan Lotus, anak perusahaan Geely, menjadi satu-satunya merek yang mengimpor mobil listrik mereka ke AS.