Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeOtomotifAlasan Harga MG...

Alasan Harga MG 4 EV Dikoreksi Sebanyak Tiga Kali

Tanggal Jumat, 27 September 2024 – 16:03 WIB

Jakarta, VIVA – Morris Garage (MG) ikut memeriahkan pasar elektrifikasi Indonesia dengan menghadirkan berbagai mobil listrik, salah satunya MG 4 EV.

Sejak diluncurkan pada tahun 2023 hingga saat ini, mobil listrik ini telah mengalami tiga kali perubahan harga.

Ketika pertama kali diperkenalkan pada Februari 2023, mobil listrik ini masih berstatus Completely Built Up (CBU) Thailand dan dijual dengan harga mulai dari Rp649,9 juta hingga Rp699,9 juta.

Kemudian pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 bulan Agustus, harga MG 4 EV turun menjadi Rp433 juta.

Hal ini disebabkan karena MG 4 EV direncanakan untuk diproduksi secara lokal, sehingga harga menjadi lebih murah.

Pada bulan Juli 2024, MG memutuskan untuk mengoreksi harga MG 4 EV menjadi Rp395 juta.

CEO MG Motor Indonesia, He Guowei (Alec) menyatakan bahwa penurunan harga disebabkan oleh perubahan produksi kendaraan.

“Penurunan harga disebabkan oleh perubahan dari CBU menjadi Completely Knocked Down (CKD/produksi dalam negeri),” ujar Alec di Jakarta.

Perubahan produksi ini karena MG dapat memperoleh insentif potongan PPN 10 persen yang ditanggung pemerintah karena Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melebihi syarat minimal 40 persen.

MG 4 EV diproduksi di fasilitas pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Impor dari Thailand memiliki tarif yang sangat tinggi.

Alec juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengoreksi harga untuk menjaga konsumen yang telah membeli dengan harga lebih tinggi.

Faktor lain yang mempengaruhi harga meliputi ketersediaan unit, permintaan, dan kondisi pasar.

“Harga merupakan salah satu faktor fleksibel yang mempengaruhi keputusan. Kami ingin memperbanyak suplai dan memberikan lebih banyak nilai kepada konsumen. Kami tidak bisa menjamin harga akan naik atau turun, tetapi kami akan memperhatikan kondisi pasar,” tutupnya.

Source link

Semua Berita

Wuling Mitra EV Menangkan ‘Best Functionality Electric Car’ di Carvaganza Awards

Wuling Mitra EV memperoleh Predikat 'Best Functionality Electric Car' Wuling Mitra EV mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai kendaraan listrik niaga pertama dari Wuling. Kendaraan ini diakui karena kombinasi fungsionalitas dan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan pasar komersial dengan baik. Keunggulan dari...

GAC Indonesia Rilis Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta + Garansi Seumur Hidup

GAC Indonesia resmi mengumumkan harga AION UT di Jakarta, Rabu (10/09/2025). Kendaraan listrik hatchback ini tersedia dalam dua varian, yaitu AION UT Standard seharga Rp 325.000.000 dan AION UT Premium seharga Rp 363.000.000. Varian two tone juga tersedia dengan...

Kijang Innova Zenix: Comfort, Safety, dan Layanan Connectivity Terbaik

PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah meluncurkan New Kijang Innova Zenix dengan fitur dan teknologi yang lebih advance, sesuai dengan tren, kebutuhan, dan gaya hidup masyarakat. Perbaikan yang dilakukan pada Kijang Innova Zenix Gasoline dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini...

Kategori Berita