Sunday, October 20, 2024

Para Pemimpin Dunia Terkemuka...

Jakarta — As the inauguration of Indonesia’s President-elect Prabowo Subianto and Vice President-elect...

Cuaca Panas, Abdul Wahid...

Nusaperdana.com, Mandau - Calon Gubernur Urut 1 Abdul Wahid mengadakan Kampanye dan Tabligh...

Nilai Ambang Batas CPNS...

Nilai Ambang Batas CPNS 2106 - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah...

Ada Apple di Balik...

California, VIVA - Apple, perusahaan teknologi besar asal Amerika Serikat, dikabarkan pernah bekerja...
HomeLainnyaPemisahan Fungsi Intelijen...

Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri: Kunci Efektifitas Restrukturisasi Badan Intelijen Negara

JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM – Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LESPERSSI), Rizal Darma Putra, menyoroti urgensi pemisahan fungsi intelijen dalam negeri dan luar negeri dalam konteks restrukturisasi Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut Rizal, pemisahan ini sangat penting mengingat ancaman yang dihadapi Indonesia kian kompleks dan beragam.

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri

Dalam diskusi yang digelar di Kampus Universitas Bakrie, Jakarta, Senin (7/10/2024), Rizal menekankan bahwa pemisahan fungsi strategis antara intelijen dalam negeri dan luar negeri akan membantu BIN dalam memfokuskan perannya sesuai dengan mandat masing-masing.

“Pemisahan fungsi intelijen luar negeri dan dalam negeri sangat diperlukan, begitu pula dengan kewenangan penegakan hukum bagi intelijen dalam negeri,” ujar Rizal.

Aspek Pengawasan dalam Intelijen

Rizal juga menyoroti aspek pengawasan yang menjadi salah satu isu penting dalam pembahasan restrukturisasi BIN. Menurutnya, terdapat tiga bentuk pengawasan yang harus diperhatikan:

Pengawasan anggaran
Pengawasan operasi
Pengawasan regulasi

“Tantangan pengawasan terhadap lembaga intelijen, khususnya BIN, sangat kompleks,” katanya.

Penguatan Peran BIN sebagai Koordinator Intelijen Nasional

Senada dengan Rizal, peneliti BRIN, Muhammad Haripin, menegaskan pentingnya penguatan dan penegasan peran BIN sebagai koordinator intelijen nasional, sesuai dengan amanat UU Intelijen. Hal ini mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui rekrutmen dan pendidikan yang lebih terstruktur.

“Pengembangan SDM telah mengalami kemajuan yang signifikan, termasuk dengan adanya sekolah khusus, kurikulum, dan pengajar dari kalangan sipil dan peneliti,” ucap Haripin. Namun, ia menambahkan bahwa pola pendidikan ideal untuk para intelijen masih perlu diformulasikan lebih baik agar menghindari politisasi di dalam BIN.

Tantangan Pengawasan BIN

Haripin juga menyebut bahwa tantangan utama pengawasan terhadap BIN saat ini terletak pada kekosongan aturan yang mengatur kewajiban pengawasan, adanya konflik kepentingan, serta kompleksitas ancaman yang dihadapi.

“Pengawasan yang baik harus mampu meminimalisir konflik kepentingan dan memperkuat akuntabilitas anggaran BIN,” tambahnya.

Pentingnya Penguatan Intelijen Luar Negeri

Direktur Riset Indo Pacific Strategic Intelligence, Aisha Kusumasomantri, menyoroti perlunya penguatan intelijen luar negeri, terutama dalam menghadapi ancaman eksternal yang semakin nyata dan kompleks. Ancaman seperti destabilisasi politik dapat memengaruhi stabilitas keamanan nasional.

“Intelijen luar negeri harus lebih diperkuat karena ancaman eksternal semakin nyata,” ujar Aisha.

Perubahan Orientasi dan Penguatan Peran Sipil dalam Intelijen

Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan, berpendapat bahwa perubahan orientasi untuk lebih fokus pada ancaman eksternal perlu dilakukan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penguatan peran sipil dalam intelijen guna menciptakan sinergi yang lebih baik dalam sistem pertahanan negara.

Sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2024/10/08/pengamat-nilai-pentingnya-pemisahan-fungsi-intelijen-dalam-dan-luar-negeri

Source link

Semua Berita

Apa Peran BPK dalam Mencegah Korupsi di Indonesia?

Apa Peran BPK dalam Mencegah Korupsi di Indonesia? - Dalam menjaga integritas dan transparansi pengelolaan keuangan negara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memainkan peran yang krusial dalam mencegah korupsi. BPK, sebagai lembaga independen yang bertugas mengawasi pengelolaan dan pertanggungjawaban...

Aktivis Papua Desak Penghentian Proyek Satu Juta Hektar Sawah di Merauke

Pemerintah Indonesia sedang menjalankan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke, provinsi Papua Selatan, di bidang pertanian untuk mencapai swasembada. Namun, upaya ini mendapat kritik karena dianggap merusak lingkungan setempat. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke, provinsi Papua Selatan dimulai pada...

Kebutuhan Akan Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam Negeri dan Luar Negeri

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Rizal Darma Putra menegaskan pentingnya pemisahan fungsi strategis antara intelijen dalam negeri dan luar negeri. Menurutnya, pemisahan ini sangat penting mengingat...

Kategori Berita