Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeGaya HidupMerdeka Belajar: Penemuan...

Merdeka Belajar: Penemuan Menjanjikan

Kurikulum Merdeka memang sedang menjadi sorotan belakangan ini, terutama bagi orang tua dan wali murid. Mereka merasa bahwa kurikulum ini cukup merepotkan karena menuntut partisipasi aktif dari mereka dalam proses belajar anak-anak. Salah satu hal yang membuatnya merepotkan adalah proyek pembelajaran yang harus dilakukan di rumah, yang membuat orang tua merasa kesulitan. Pendampingan proses belajar anak juga menjadi tantangan, terutama bagi orang tua yang sibuk bekerja atau tidak memahami apa yang harus dilakukan. Kurikulum ini juga menuntut orang tua untuk mengembangkan potensi anak melalui profil pelajar Pancasila, yang kadang membuat mereka kesulitan menerapkannya di rumah.

Kurikulum Merdeka diluncurkan pada awal tahun 2020 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, sebagai upaya untuk menguatkan kompetensi peserta didik dan mempermudah guru dalam memilih metode dan perangkat belajar yang sesuai. Prinsip kurikulum ini meliputi fokus pada materi esensial, penguatan karakter murid, dan fleksibilitas dalam pembelajaran. Dengan melibatkan semua pihak, seperti guru, murid, pemerintah daerah, dan orang tua, diharapkan kurikulum ini dapat membentuk karakter anak secara holistik.

Meskipun kurikulum ini merepotkan bagi sebagian orang tua, terutama dalam hal penilaian karakter anak, namun dengan proses yang panjang, diharapkan orang tua dapat belajar, beradaptasi, dan memahami peran mereka dalam pendidikan anak. Merdeka Belajar memang menantang, namun melibatkan orang tua secara aktif penting untuk menjaga tanggung jawab dalam tumbuh kembang anak. Dengan demikian, diharapkan kurikulum ini dapat terus berjalan dan tidak diubah agar semua pihak terus peduli terhadap pendidikan siswa di Indonesia.

Semua Berita

5 Tips Mengatasi Frustrasi Arini: Misteri Anting-anjing

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar barang-barang di kamarnya dengan marah, membuat kamar berantakan. Arini mengatakan kepada Lingga bahwa dia yakin Angga diculik oleh seseorang tertentu. Di sisi lain, Robby merasa bingung...

Kritik Tompi: Dana Rp200 Triliun Tak Turunkan Bunga Pinjaman

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, terkait alokasi dana sebesar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara. Tompi menilai bahwa meskipun tujuan pemerintah untuk mendorong perekonomian adalah tepat, namun tingginya bunga pinjaman masih menjadi...

Pahami Cara Pasangan Mencintai: Kunci Pertahankan Hubungan Sakinah

Dalam sebuah hubungan rumah tangga, ulama KH Yahya Zainul Maarif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya menekankan pentingnya mencari pasangan yang saleh. Mencintai pasangan memiliki berbagai cara yang berbeda-beda bagi setiap individu, namun tujuannya tetap sama yaitu untuk...

Kategori Berita