Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa stasiun pengisian kendaraan listrik umum fast charging akan tersedia di setiap rest area. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pemudik yang menggunakan mobil listrik. SPKLU fast charging ini ditempatkan dalam jarak sekitar 22 km satu sama lain di setiap rest area. Darmawan berharap adanya fasilitas ini dapat memberikan kemudahan bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik saat Lebaran 2025. Proyeksi pengguna kendaraan listrik pada Lebaran 2025 diperkirakan akan meningkat hingga 500 persen menjadi 21.570 kendaraan, dari jumlah 4.314 kendaraan pada tahun sebelumnya. Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna, transaksi SPKLU juga diproyeksikan akan meningkat hingga 500 persen, dari 14.002 transaksi pada Lebaran 2024 menjadi 70.000 transaksi pada Lebaran 2025. PLN akan menambah jumlah SPKLU, terutama di wilayah dengan tingkat okupansi tinggi, hingga 800 unit SPKLU. Darmawan menjelaskan bahwa pengguna mobil listrik akan melakukan pengisian daya di beberapa titik strategis, seperti Cirebon, Tegal, Batang, Semarang, Madiun, dan Surabaya, berdasarkan perhitungan jarak tempuh rata-rata mobil listrik sekitar 350 km. Meskipun demikian, pengguna mobil listrik biasanya melakukan pengisian daya setiap 200 km – 250 km saat melakukan perjalanan luar kota. Ini merupakan upaya PLN untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil listrik yang semakin meningkat, terutama pada saat musim mudik seperti Lebaran.