Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menekankan pentingnya penerapan insentif yang agresif untuk mendorong kendaraan listrik, terutama di sektor motor listrik. Keberhasilan dalam menggerakkan ekonomi dan menarik investasi di sektor kendaraan bermotor sangat bergantung pada kepastian kebijakan fiskal dan regulasi teknis yang diterapkan. Insentif fiskal seperti PPN dan subsidi telah terbukti dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik, baik mobil maupun sepeda motor.
Moeldoko menyoroti bahwa pemerintah perlu memberikan insentif dalam kebijakan fiskal yang jelas dan terstruktur untuk memacu pertumbuhan pasar kendaraan listrik. Para pembeli kendaraan listrik di Indonesia cenderung menunggu kebijakan pemerintah sebelum melakukan pembelian, sehingga kebijakan fiskal yang tepat dapat berperan penting dalam merangsang pasar. Selain insentif fiskal, regulasi teknis juga perlu mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik tanpa menghambat perkembangannya.
Moeldoko menekankan perlunya belajar dari negara lain yang telah berhasil dalam mendorong elektrifikasi kendaraan dengan skema insentif yang efektif. Fleksibilitas dalam regulasi teknis, terutama pada aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sangat diperlukan untuk memfasilitasi proyek nasional yang membutuhkan teknologi tinggi yang belum tersedia di Indonesia. Dengan penerapan insentif fiskal dan regulasi teknis yang tepat, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri kendaraan listrik di masa depan.