Xiaomi telah membatalkan pembaruan perangkat lunak kontroversial untuk sedan listrik SU7 Ultra mereka setelah terjadi protes dari para pemiliknya. Sebelumnya, Xiaomi merilis versi 1.7.0 dari perangkat lunak kendaraan mereka yang membatasi output maksimum mobil tersebut, namun hal ini memicu kontroversi di antara para penggemar karena akselerasi dan tenaga mobil tersebut yang sangat kuat.
Dalam pengumuman resminya, Xiaomi Auto menyatakan bahwa batasan daya tersebut diterapkan demi alasan keselamatan, mengingat kemampuan performa ekstrem mobil tersebut memerlukan kondisi lintasan yang sesuai. Meskipun demikian, pemilik mobil SU7 Ultra menilai bahwa mereka seharusnya memiliki akses tak terbatas ke kemampuan mobil yang diiklankan.
Akibat tekanan yang meningkat dari para pengguna, Xiaomi akhirnya memutuskan untuk menarik fitur-fitur yang membatasi kinerja mobil tersebut. Perusahaan juga berjanji untuk memberikan komunikasi yang lebih transparan tentang pembaruan perangkat lunak di masa mendatang. CEO Xiaomi Lei Jun sebelumnya memposisikan SU7 Ultra sebagai mobil yang mampu bersaing dengan Porsche dalam hal performa dan Tesla dalam hal inovasi.
Dengan demikian, langkah Xiaomi untuk membatalkan pembaruan perangkat lunak tersebut diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan dan kepuasan para pemilik SU7 Ultra. Ini juga menjadi pelajaran bagi perusahaan lain tentang pentingnya mendengarkan umpan balik dari komunitas pengguna dan menjaga transparansi dalam memberikan pembaruan produk.