Sunday, September 21, 2025

PAN Jabar Bantah Surat...

DPW PAN Jawa Barat membantah keberadaan surat penjaringan bakal calon pendamping desa yang...

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...
HomeOtomotifHyundai Dukung Pengembangan...

Hyundai Dukung Pengembangan Baterai Mobil Listrik dengan LG

LG Energy Solution telah memutuskan untuk membatalkan investasinya sebesar 11 triliun won di Indonesia untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik. Keputusan ini diambil karena adanya kekhawatiran terkait kebijakan yang membuat mobil listrik dari China, yang diimpor, dapat dijual dengan harga yang lebih murah. Meskipun demikian, pembatalan investasi ini tidak berdampak pada kerjasama dengan Hyundai.

Konsorsium LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan beberapa mitra lainnya menarik rencana investasi mereka dari Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pertimbangan kondisi pasar dan lingkungan investasi. Namun, Menteri Investasi dan Hilirisasi mengklaim bahwa bukan LG Energy Solution yang membatalkan investasinya, melainkan pemerintah yang mencabutnya karena ketidakpastian.

Meskipun investasi besar ini dibatalkan, kolaborasi antara LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group tetap berlanjut. Pabrik baterai mereka di Karawang, Jawa Barat tetap beroperasi dengan normal, memproduksi cell baterai lithium-ion sebelum dikirim ke PT Hyundai Energy Indonesia untuk dirakit menjadi baterai utuh. Tidak hanya itu, pabrik ini juga memasok baterai untuk Kona Electric melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

PT HLI Green Power, perusahaan patungan antara Hyundai dan LG, mengonfirmasi bahwa meskipun LG tidak melakukan investasi di Indonesia, produksi cell baterai mereka tidak terganggu. Mereka masih memproduksi 120 ribu cell baterai setiap hari sesuai dengan permintaan pasar, baik ekspor maupun domestik. Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa kepemilikan saham antara Hyundai dan LG tetap seimbang, yaitu 50-50.

Komposisi ekspor cell baterai Hyundai dan KIA sepanjang tahun 2024 mencapai 98 persen, dengan hanya dua persen untuk pasar dalam negeri. Hal ini menunjukkan bahwa baterai produksi mereka memiliki pasar ekspor yang kuat, terutama untuk mobil listrik seperti Kona Electric. Meskipun investasi LG Energy Solution dibatalkan, produksi baterai Hyundai di Indonesia tetap berjalan lancar tanpa hambatan.

Source link

Semua Berita

Wuling Mitra EV Menangkan ‘Best Functionality Electric Car’ di Carvaganza Awards

Wuling Mitra EV memperoleh Predikat 'Best Functionality Electric Car' Wuling Mitra EV mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai kendaraan listrik niaga pertama dari Wuling. Kendaraan ini diakui karena kombinasi fungsionalitas dan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan pasar komersial dengan baik. Keunggulan dari...

GAC Indonesia Rilis Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta + Garansi Seumur Hidup

GAC Indonesia resmi mengumumkan harga AION UT di Jakarta, Rabu (10/09/2025). Kendaraan listrik hatchback ini tersedia dalam dua varian, yaitu AION UT Standard seharga Rp 325.000.000 dan AION UT Premium seharga Rp 363.000.000. Varian two tone juga tersedia dengan...

Kijang Innova Zenix: Comfort, Safety, dan Layanan Connectivity Terbaik

PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah meluncurkan New Kijang Innova Zenix dengan fitur dan teknologi yang lebih advance, sesuai dengan tren, kebutuhan, dan gaya hidup masyarakat. Perbaikan yang dilakukan pada Kijang Innova Zenix Gasoline dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini...

Kategori Berita