Sunday, September 21, 2025

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...
HomeBeritaDetonator Diduga Biang...

Detonator Diduga Biang Kerok Ledakan Garut: TNI AD Komentar

TNI Angkatan Darat (AD) memberikan tanggapan terkait temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI terkait ledakan amunisi tidak layak pakai di Garut, Jawa Barat. Menurut Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana, TNI AD menghargai semua masukan dan rekomendasi dari seluruh pihak terkait peristiwa tersebut. Semua saran akan dievaluasi dan dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan selanjutnya. Wahyu juga menegaskan komitmen TNI AD untuk selalu terbuka dan menghargai setiap masukan dari berbagai pihak.

Dalam temuan Komnas HAM, disebutkan bahwa ledakan amunisi di Garut disebabkan oleh sisa detenator yang masih ada. Abdul Haris Semendawai, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, menjelaskan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh ledakan sisa detenator yang sebelumnya akan dimusnahkan. Para korban, yang terdiri dari anggota TNI dan warga sipil, mengalami luka bakar berat dan beberapa di antaranya meninggal dunia.

Komnas HAM merekomendasikan agar lahan tersebut ditutup permanen dan dikembalikan sebagai kawasan konservasi. Mereka juga meminta agar ke depannya TNI memastikan tidak ada warga sipil yang terlibat dalam kegiatan pemusnahan amunisi yang berbahaya. Temuan Komnas HAM menunjukkan bahwa para pekerja tidak dilengkapi dengan peralatan khusus atau alat pelindung diri dalam menjalankan pekerjaan mereka, serta tidak melalui proses pelatihan yang tersertifikasi.

Peristiwa tragis ini menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan dalam proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari kejadian ini untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Source link

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita