Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaPelaku Pemerkosa Familial...

Pelaku Pemerkosa Familial dengan Modus Bius: Analisis Psikiater

Kasus pemerkosaan yang mengguncang publik terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Seorang Dokter berinisial PAP (31) yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), pelaku pemerkosaan terhadap keluarga pasien, memiliki kelainan seksual atau fetish terhadap orang yang tidak sadarkan diri. Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, menyatakan bahwa dari pemeriksaan beberapa hari ini, terungkap bahwa pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual. Psikolog juga mengonfirmasi bahwa pelaku memiliki kelainan perilaku seksual, khususnya fetish seksual terhadap orang pingsan. Psikiater dokter Zulvia Oktanida Syarif menjelaskan bahwa kekerasan seksual bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh tenaga medis. Ia juga menekankan pentingnya tidak melihat siapa pelaku berdasarkan jabatan atau profesi, namun tindakan kekerasan seksual harus ditindak secara hukum dan etik kedokteran. Zulvia juga menyoroti kondisi dunia kedokteran yang belakangan kerap disoroti karena berbagai kasus, mulai dari bullying hingga kekerasan seksual, dan menegaskan bahwa seleksi masuk pendidikan dokter spesialis yang ketat tidak selalu bisa mendeteksi gangguan mental pada seseorang. Tragedi pemerkosaan ini di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terjadi ketika korban sedang menemani ayahnya yang tengah kritis. Pelaku menggunakan modus bius dengan menyuntikkan cairan bius melalui selang infus hingga korban tidak sadarkan diri. Hasil penyelidikan juga menemukan sisa sperma dan alat kontrasepsi di tubuh korban, yang akan diuji lewat tes DNA sebagai bukti hukum. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap pada 23 Maret 2025 di sebuah apartemen di Kota Bandung.

Source link

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita