Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeOtomotifMerek-merek Terkenal yang...

Merek-merek Terkenal yang Belum Terjun ke Bisnis Penjualan Mobil di 2025

Otomotif di Indonesia merupakan bisnis menjanjikan, namun tidak semua pemain dalam industri ini berhasil mencapai kesuksesan yang diharapkan. Tercatat bahwa pada tahun 2025, ada tiga merek yang belum menjual unit kendaraan mereka di pasar Indonesia. Merek-merek tersebut adalah Jeep, Tata, dan Peugeot. Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ketiga merek ini menghadapi tantangan yang beragam untuk kembali bersaing di pasar otomotif Tanah Air.

Pertama, Tata Motors, merek asal India yang dikenal dengan kendaraan seperti Tata Nexon dan Tata Punch, belum mencatatkan penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2025. Bahkan pada tahun sebelumnya, Tata hanya berhasil menjual satu unit kendaraan saja. Kemudian, Peugeot, merek asal Prancis yang sebelumnya dipegang oleh Stellantis di Indonesia, juga tidak mencatatkan penjualan pada tahun ini. Meskipun Peugeot pernah hadir dengan model seperti Peugeot 3008 dan 5008, kehadirannya di Indonesia terhenti setelah fokus alih ke pasar lain.

Terakhir, Jeep, merek yang hak distribusinya beberapa kali berpindah tangan di Indonesia, juga tidak mencatatkan penjualan pada tahun 2025. Meskipun Jeep menawarkan model seperti Jeep Wrangler dan Jeep Grand Cherokee, merek ini tampaknya menghadapi kendala dalam menarik minat konsumen. Faktor seperti harga yang tinggi, terbatasnya jaringan dealer, dan persaingan ketat di segmen SUV menjadi tantangan besar. Selain itu, tekanan dari kenaikan pajak seperti PPN 12% dan opsi pajak daerah juga memperburuk posisi merek premium seperti Jeep.

Namun demikian, ketiga merek ini masih memiliki peluang untuk memperbaiki kinerja mereka di pasar otomotif Indonesia. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan penyesuaian dengan kondisi pasar lokal, mereka dapat kembali bersaing dan meraih kesuksesan yang diharapkan.

Source link

Semua Berita

Wuling Mitra EV Menangkan ‘Best Functionality Electric Car’ di Carvaganza Awards

Wuling Mitra EV memperoleh Predikat 'Best Functionality Electric Car' Wuling Mitra EV mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai kendaraan listrik niaga pertama dari Wuling. Kendaraan ini diakui karena kombinasi fungsionalitas dan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan pasar komersial dengan baik. Keunggulan dari...

GAC Indonesia Rilis Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta + Garansi Seumur Hidup

GAC Indonesia resmi mengumumkan harga AION UT di Jakarta, Rabu (10/09/2025). Kendaraan listrik hatchback ini tersedia dalam dua varian, yaitu AION UT Standard seharga Rp 325.000.000 dan AION UT Premium seharga Rp 363.000.000. Varian two tone juga tersedia dengan...

Kijang Innova Zenix: Comfort, Safety, dan Layanan Connectivity Terbaik

PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah meluncurkan New Kijang Innova Zenix dengan fitur dan teknologi yang lebih advance, sesuai dengan tren, kebutuhan, dan gaya hidup masyarakat. Perbaikan yang dilakukan pada Kijang Innova Zenix Gasoline dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini...

Kategori Berita