Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaPesantren Menyumbang Besar...

Pesantren Menyumbang Besar bagi Kemajuan Bangsa Sementara Gurunya Belum Meraih Kesejahteraan

Senin, 25 Desember 2023 – 21:26 WIB

Gresik – Masa depan Indonesia tidak hanya ada di sekolah-sekolah umum, tetapi juga terletak di Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Juga :

Usai 2 Kali Debat, Relawan Kawan Gibran Jatim Yakin Menang Satu Putaran

Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan yang juga calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD, saat diminta memberi tausiah dalam acara majelis dzikir dan peringatan Haul KH. Ahmad Maimun Adnan ke-9 pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bungah, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 24 Desember 2023. “Saya ini lulusan pesantren, Gus Dur, Kiai Ma’ruf Amin juga lulusan Pesantren bisa ngelola negara, maka belajarlah baik-baik di pesantren,” pesan Mahfud untuk para santri.

Baca Juga :

Mahfud MD Kelelahan, Batal Hadiri Kampanye di NTB

Kelebihan pendidikan pesantren, lanjut Mahfud, tidak hanya memberi ilmu pengetahuan tapi juga memberi fundamental moral. “Orang pesantren itu biasanya tawadu, tidak serakah dan tidak sewenang-wenang, karena landasan moralnya sudah kuat,” ujar Mahfud yang juga lulusan Pondok Pesantren Al-Mardiyah, Pamekasan Madura ini. Menurut Mahfud, pesantren telah memberi sumbangan besar terhadap kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, kesejahteraan guru pesantren harus juga diperhatikan. Dalam kesempatan ini, Mahfud menyinggung honor guru ngaji dan guru-guru di Pesantren masih jauh dari kata sejahtera. Menurut Mahfud, hal tersebut harus diperbaiki ke depan. “Saya lulusan pesantren, saya juga merasa cukup tahu kebutuhan-kebutuhan pesantren,” tutur Mahfud dihadapan ribuan santri dan alumni Ponpes Al-Ishlah ini. Momen Haul KH. Ahmad Maimun Adnan kali ini, bertepatan dengan 100 hari meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah KH. Ahmad Thohawi Hadin. Turut hadir dalam acara ini, Kyai Ahmad Hadziq Ketua Dewan Pengasuh Ponpes Al-Islah, KH. Muhammad Hamdan Ketua Perkumpulan Al-Islah, KH. Chusnan Ali, dan KH. Muhammad Ala’uddin.

Halaman Selanjutnya

Dalam kesempatan ini, Mahfud menyinggung honor guru ngaji dan guru-guru di Pesantren masih jauh dari kata sejahtera. Menurut Mahfud, hal tersebut harus diperbaiki ke depan.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita