Friday, November 15, 2024

Evaluasi Program Bappenas dalam...

Evaluasi program Bappenas dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan di daerah terpencil...

Analisis Peran Bappenas dalam...

Analisis tentang peran Bappenas dalam mendorong investasi asing - Bagaimana Bappenas, lembaga...

Mengenal Jenis-Jenis Satwa Liar...

Indonesia, dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, juga menghadapi ancaman serius terhadap kelestarian...

Konservasi Habitat Satwa Liar...

Hilangnya habitat menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar di seluruh dunia. Konservasi...
HomeOtomotifCara Membedakan BBM...

Cara Membedakan BBM Pertamax Palsu yang Merugikan Hingga Rp2 Miliar

Selasa, 2 April 2024 – 16:25 WIB

Jakarta, 2 April 2024 – Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri belum lama ini mengungkap kasus pencampuran Bahan Bakar Minyak alias BBM jenis Pertalite dengan pewarna, agar menyerupai Pertamax.

Empat SPBU di wilayah Cimanggis-Depok, Kebun Jeruk-Jakarta Barat, Banten, Depok dan Karang Tengah serta Pinang Kota-Banten terlibat dalam kasus ini.

Direktur Tidak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol Nunung Syaifuddin mengatakan, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk operator dan manajer SPBU.

“Modus yang dilakukan para pelaku adalah dengan mencampurkan Pertalite dengan zat pewarna sehingga menyerupai Pertamax,” ujarnya.

Perbuatan ini dilakukan sejak Januari 2023 sampai Januari 2024. Dari hasil penyidikan, diperkirakan pelaku telah mendapatkan keuntungan lebih dari Rp2 miliar. Barang bukti yang disita penyidik antara lain 29.046 liter BBM Pertamax yang diduga palsu, sampel Pertalite yang sudah dicampur zat pewarna, bahan pewarna, dokumen pemesanan dan penjualan BBM, serta alat komunikasi. Penyidik masih terus mengembangkan kasus ini untuk mencari kemungkinan adanya tersangka lain.

Kasus ini merupakan modus baru dalam penipuan BBM dan masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat membeli BBM di SPBU. Berikut beberapa tips untuk membedakan bensin asli dan palsu, dikutip VIVA Otomotif dari laman Wahana Honda:

– Menggunakan jari tangan
Masukkan jari tangan ke dalam bensin. Jika bensin cepat hilang atau mengering, maka itu adalah bensin asli. Jika tidak ada perubahan dan meninggalkan zat sisa, maka itu adalah bensin oplosan.

– Koran bekas
Tuangkan bensin ke koran bekas. Jika tulisan di koran luntur, maka itu adalah bensin oplosan. Jika tulisan masih bisa dibaca, maka itu adalah bensin asli.

– Warna
Perhatikan warna bensin. Bensin asli memiliki warna yang cerah dan tidak meninggalkan banyak endapan di dasar botol. Bensin oplosan biasanya berwarna kusam dan meninggalkan banyak endapan.

Source link

Semua Berita

Strategi Konservasi Lahan Subur di Daerah Rawan Erosi: Menjaga Ketahanan Pangan dan Lingkungan

Strategi konservasi lahan subur di daerah rawan erosi - Erosi tanah, ancaman serius yang mengancam kelestarian lahan subur, semakin nyata di berbagai wilayah, terutama di daerah rawan erosi. Kondisi ini bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga berdampak...

Pengembangan Program Promosi dan Pemasaran Paseban: Strategi Menarik Lebih Banyak Pengunjung

Pengembangan Program Promosi dan Pemasaran Paseban menjadi langkah krusial untuk meningkatkan popularitas dan jumlah pengunjung. Paseban, dengan sejarah dan nilai budayanya yang kaya, memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan dan masyarakat luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi promosi...

Tradisi dan Ritual di Paseban Sunda: Menjelajahi Warisan Budaya Sunda

Tradisi dan Ritual di Paseban Sunda - Paseban Sunda, sebuah lembaga tradisional yang telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Sunda, menyimpan sejuta pesona dalam bentuk tradisi dan ritual yang diwariskan turun temurun. Di balik setiap gerakan...

Kategori Berita