Celine Evangelista Dipanggil ‘Papa’ oleh Jaksa Agung dalam Kasus Korupsi Tambang di Sultra

Konawe – Sidang perkara korupsi tambang di WIUP PT Antam, Blok Mandiono, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan fakta baru. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Kendari pada Rabu 25 Oktober 2023, terungkap keterlibatan artis ibu kota Celine Evangelista dan Jaksa Agung dalam kasus tersebut.

Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan empat saksi, termasuk tiga penyidik Kejati Sultra dan istri Andi Andriansyah (AA) yang merupakan tersangka dalam kasus korupsi tambang. Sidang yang berlangsung terbuka untuk umum juga menyajikan pengakuan kontroversial dari terdakwa, Amelia Sabara. Dia mengungkap bahwa artis terkenal Celine Evangelista dan Jaksa Agung ST Burhanuddin juga terlibat dalam kasus ini.

Amelia Sabara juga mengungkapkan jumlah uang yang diterima dalam kasus korupsi tambang tersebut. Dia mengaku hanya menerima uang sebesar Rp 4 miliar. Namun, uang tersebut tidak diterimanya sepenuhnya karena telah dibagi ke Celine Evangelista sebesar Rp 500 juta.

Di sisi lain, Amelia membantah tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya menerima uang sebesar Rp 7 miliar hingga Rp 10 miliar seperti yang sebelumnya disebutkan.

Menghubungi Jaksa Agung ‘Papa’

Amelia Sabara kemudian menjelaskan bahwa setelah kasus korupsi ini terbongkar, dia menyarankan istri tersangka, Andi Andriansyah (AA), untuk bertemu dengan Celine Evangelista. Tujuannya adalah menjelaskan mengenai kasus korupsi tambang yang sedang dihadapi oleh AA. Menurut Amelia, Celine Evangelista memiliki koneksi dengan petinggi di Kejaksaan Agung (JA). Uang senilai Rp 3 miliar pun diterima dan dibagikan, termasuk kepada Celine dan Jaksa Agung ST Burhanuddin alias Papa.

“Dari uang Rp 3 miliar itu, saya memberikan Rp 500 juta kepada artis Celine Evangelista. Dan itu atas inisiatif sendiri,” ungkap Amelia kepada Hakim dalam persidangan pada Rabu 1 November 2023.

Amelia juga mengaku telah menghubungi Celine dan meminta agar Celine mengaku sudah menghubungi Jaksa Agung yang disebut “Papa”. Hal ini dilakukan untuk membantu kasus korupsi tambang yang dihadapi oleh AA.

Pertanyaan pun muncul dalam persidangan terkait hubungan antara Celine dan Jaksa Agung yang disebut Papa. Amelia Sabara menjelaskan bahwa Papa yang dimaksud adalah Jaksa Agung.

Selanjutnya, Majelis Hakim kembali bertanya kepada Amelia Sabara mengenai dana sebesar Rp 1 miliar yang dia minta kepada istri AA. Total uang yang diterima dari istri AA menjadi Rp 4 miliar. Dana tersebut kemudian dia berikan kepada seorang perwira polisi bernama Kompol Rosana Albertina Labobar alias Kompol Ocha sebesar Rp 500 juta, serta kepada orang lain bernama Mugin sebesar Rp 500 juta.

Setelah Amelia mengungkapkan pengakuannya, Majelis Hakim memberikan waktu kepada JPU dan Penasehat Hukum untuk memberikan pernyataan. Namun, sampai akhir persidangan, Amelia Sabara tidak memberikan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan dari Ketua Majelis Hakim PN Kendari. Sidang ditutup dengan penjadwalan persidangan berikutnya yang akan menghadirkan saksi Celine Evangelista, Kompol Rosana alias Ocha, dan Mugin.

Sebagai informasi, Kejati Sultra telah menetapkan Amelia Sabara sebagai tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan korupsi tambang. Upaya untuk menghalangi proses hukum ini terungkap setelah dilaporkan oleh istri Direktur PT KKP yang merasa ditipu oleh Amelia Sabara. Amelia Sabara sebelumnya mengklaim akan mengurus pencabutan status tersangka AA melalui pertemuan dengan pimpinan Kejaksaan di Kejagung maupun Kejati Sultra, namun ternyata klaim tersebut hanyalah bohong belaka.