Senin, 30 Oktober 2023 – 15:44 WIB
Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung akan dipanggil lagi untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan ujaran kebencian atau berita bohong yang sedang diselidiki. “Untuk Saudara RG tentu saja dia sebagai terlapor saat ini, tentu saja kita akan secara formil akan kita panggil lagi,” ucap Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Senin 30 Oktober 2023.
Meski begitu, dia tidak merinci kapan Rocky akan dipanggil lagi. Dirinya hanya menyebut pemeriksaan akan dilakukan setelah pemeriksaan terhadap saksi maupun ahli lainnya selesai.
Sebelumnya diberitakan, pengamat politik Rocky Gerung sempat melontarkan kalimat menohok untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sehingga berujung dilaporkan ke Bareskrim Polri. Kini, kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan di Bareskrim Polri.
Hal tersebut diketahui dari Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang telah diterima oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dari Bareskrim Polri.
“Jampidum Kejaksaan Agung telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI (Bareskrim Polri) atas nama Terlapor RG dkk,” Ujar Kapuspenkum Kejagung RI Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Untuk diketahui, Rocky Gerung sempat memberikan kritik menohok kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, akibat kritikannya itu berujung pada kehebohan di publik dan berujung dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Rocky Gerung diketahui telah melontarkan sebutan ‘bajingan’ kepada Jokowi. Hal itulah yang membuat publik gempar.
Namun demikian, Rocky Gerung mengaku bahwa pernyataannya itu memang kerap diucapkan kepada siapa pun. Dia menjelaskan bahwa kritikannya itu bukan ditujukan kepada individu Jokowi.
“Saya tidak mengkritik atau menghina Jokowi secara individu, tidak. Karena itu, saya kira Pak Jokowi juga mengerti, itu yang menyebabkan Pak Jokowi tidak mau melaporkan saya. Pak Jokowi mengerti yang disampaikan saya itu kritik terhadap kedudukan publik dia, jabatan publik dia,” kata Rocky Gerung kepada wartawan Jumat, 4 Agustus 2023.
Pun, Rocky mengaku tidak ada niatan untuk memberikan pernyataan menohok kepada Jokowi seperti seorang pendendam. Dia hanya menyampaikan sebuah pemikiran dalam demokrasi.
“Jadi saya paham bahwa kemarahan sebagian pihak itu karena belum bisa membedakan mana kritik publik, mana dendam pribadi. Saya tidak punya dendam dengan Pak Jokowi,” ucapnya.
Maka dari itu, dia meminta maaf karena telah membuat gaduh publik atas pernyataannya beberapa waktu lalu itu.