Saturday, October 5, 2024

DPR yang Pensiun Seumur...

Baru saja dilantik beberapa hari yang lalu, DPR RI periode 2024-2029 akan segera...

Kodim 0322 Siak Siap...

Nusaperdana.com, Siak - Upacara Peringatan HUT TNI ke-79 Tahun 2024 berlangsung pada Sabtu,...

Survey: 73.3% Masyarakat Mendukung...

Jakarta — A recent survey conducted by Indikator between September 22 and 29,...

5 Brand yang Tetap...

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 12:26 WIB Jakarta, VIVA - Pasar otomotif Indonesia selama...
HomeBeritaPak Mahfud MD:...

Pak Mahfud MD: Meskipun Berlatar NU, Namun Mendeklarasikan Dirinya Sebagai Muhammadiyah

Kamis, 23 November 2023 – 12:07 WIB

Jakarta – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, bercanda kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres-cawapres. Hal itu terjadi saat acara dialog publik Muhammadiyah bersama Ganjar-Mahfud, di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan.

Awalnya, Mu’ti berguyon kepada Ganjar. Dia mengatakan banyak orang yang belum tahu arti nama Ganjar. Arti nama mantan Gubernur Jawa Tengah itu tidak tertera di kamus bahasa Arab, tapi ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

“Saya mencoba mencari nama Pak Ganjar di kamus bahasa Arab itu enggak ada. Saya ketemu nama Pak Ganjar justru di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang artinya Ganjar itu artinya hadiah, berkah, pahala,” kata Mu’ti di UMJ, Tangerang Selatan, Kamis, 23 November 2023.

Ia kemudian memuji Ganjar, karena arti nama tersebut. Mu’ti lantas mengatakan Ganjar akan menjadi berkah bagi Indonesia bila terpilih sebagai Presiden RI.

“Sehingga kalau beliau ditakdirkan ulang menjadi Presiden maka beliau adalah hadiah dan berkah bagi bangsa Indonesia,” kata dia.

Tak hanya ke Ganjar, Mu’ti yang juga dikenal suka guyon, melempar guyonan kepada Mahfud MD. Ia berkelakar Mahfud malah mendeklarasikan dirinya sebagai Muhammadiyah. Walau semua orang tahu kalau Menkopolhukam itu adalah kader Nahdlatul Ulama (NU).

“Saya tahu persis Pak Mahfud ini NU, tapi mendeklarasikan dirinya MD (Mahfud MD). Jadi di kampung saya di Kudus itu, kalau Nahdlatul Ulama disingkat NU, kalau Muhammadiyah disingkat MD. Bapak Mahfud ini NU, tapi deklarasi Muhammadiyah, ini luar biasa,” kata berkelakar.

Guyonan itu disampaikan Mu’ti karena nama panjang Mahfud diakhiri MD, yakni Mahfud MD. Tidak hanya itu. Mu’ti juga menyoroti Mahfud yang begitu hafal dengan lagu Mars Muhammadiyah yakni Sang Surya. Memang, usai lagu Indonesia Raya diputarkan juga lagu Sang Surya, dan Mahfud terlihat lancar melafazkannya. Bahkan menurut Mu’ti, eks Ketua Mahkamah Konstitusi atau MK itu juga menghayati saat Sang Surya dikumandangkan.

“Saya yang Sekum Muhammadiyah aja enggak berani menyebut diri saya MD (tertawa). Bapak Mahfud terang-terangan nyebut dirinya MD. Maka Pak Haedar (Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir) pas saya nyanyi dengan Pak Mahfud itu, beliau menghayati lagu Sang Surya [Mars Muhammadiyah], melebihi saya yang menyanyinya itu. Luar biasa itu,” ucap dia.

Mu’ti melanjutkan kelakarnya, agar ‘MD’ di belakang nama Mahfud itu tidak hilang jika menang di Pilpres 2024.

“Insya Allah kalau beliau ini terpilih jadi Wakil Presiden juga MD-nya tidak hilang,” imbuhnya.

Semua Berita

Kodim 0322 Siak Siap Memantau Pemilihan Pemimpin Nasional

Nusaperdana.com, Siak - Upacara Peringatan HUT TNI ke-79 Tahun 2024 berlangsung pada Sabtu, 5 Oktober 2024, pukul 08.40 WIB di Lapangan Upacara Makodim 0322/Siak. Dengan tema "TNI MODERN BERSAMA RAKYAT SIAP MENGAWAL SUKSESI KEPEMIMPINAN NASIONAL UNTUK INDONESIA MAJU," acara...

PPID Kampar Meminta Tambahan Waktu untuk Perpanjangan Data Mobil Dinas

KAMPAR, Nusaperdana.com - Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Kampar meminta perpanjangan waktu selama 7 hari kerja terkait data mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dikuasai oleh orang yang tidak berhak menggunakannya. Hal ini disampaikan oleh anggota...

Analisis Hasil Pengukuran Stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu

Prevalensi stunting di Kecamatan Tembilahan Hulu mengalami peningkatan signifikan dari 29 kasus pada tahun 2022 menjadi 54 kasus pada tahun 2023. Namun, terjadi penurunan sekitar 33,3% pada tahun berikutnya, yaitu dari 54 kasus pada tahun 2023 menjadi 36 kasus...

Kategori Berita