Sunday, September 21, 2025

PAN Jabar Bantah Surat...

DPW PAN Jawa Barat membantah keberadaan surat penjaringan bakal calon pendamping desa yang...

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...
HomeOtomotif"Solusi Hyundai untuk...

“Solusi Hyundai untuk Masa Depan Industri Otomotif 2025”

Penjualan mobil baru di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Faktor utama di balik penurunan ini adalah harga mobil yang semakin tinggi, tidak sesuai dengan pendapatan rata-rata penduduk Indonesia. Selain itu, daya beli masyarakat yang menurun juga merupakan dampak langsung dari kondisi ekonomi yang sulit. Kredit macet yang meningkat membuat lembaga pembiayaan semakin selektif dalam memberikan persetujuan kredit untuk mobil baru.

Meskipun banyak brand mobil baru dan model yang ditawarkan, namun kondisi pasar tidak mengalami peningkatan signifikan. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil domestik tertinggi mencapai 1,23 juta unit pada tahun 2013, terutama didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan program mobil LCGC (Low Cost Green Car). Namun, pasar mobil kemudian stagnan di sekitar satu juta unit, bahkan merosot drastis akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

Meskipun sempat pulih pada tahun 2021 berkat insentif PPnBM, penjualan mobil kembali menunjukkan penurunan hingga tahun 2023. Minat beli masyarakat terhadap mobil baru terus menurun hingga Oktober 2024, turun 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini diprediksi akan semakin buruk di tahun mendatang dengan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen dan belum adanya kepastian insentif untuk industri otomotif.

Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Budi Nur Mukmin, memperkirakan bahwa penjualan mobil di tahun mendatang tidak akan lebih baik, bahkan diperkirakan akan kembali mengalami penurunan. Kenaikan PPN dan masalah daya beli masyarakat menjadi tantangan serius bagi industri otomotif, dengan beberapa pakar memprediksi penurunan signifikan dalam penjualan mobil.

Hyundai berusaha mengatasi kondisi sulit ini dengan strategi meluncurkan produk baru secara rutin untuk menstimulasi pasar dan mempertahankan minat konsumen. Upaya ini dilakukan untuk mendukung industri otomotif yang harus siap menghadapi situasi yang semakin sulit di masa mendatang.

Semua Berita

Wuling Mitra EV Menangkan ‘Best Functionality Electric Car’ di Carvaganza Awards

Wuling Mitra EV memperoleh Predikat 'Best Functionality Electric Car' Wuling Mitra EV mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai kendaraan listrik niaga pertama dari Wuling. Kendaraan ini diakui karena kombinasi fungsionalitas dan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan pasar komersial dengan baik. Keunggulan dari...

GAC Indonesia Rilis Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta + Garansi Seumur Hidup

GAC Indonesia resmi mengumumkan harga AION UT di Jakarta, Rabu (10/09/2025). Kendaraan listrik hatchback ini tersedia dalam dua varian, yaitu AION UT Standard seharga Rp 325.000.000 dan AION UT Premium seharga Rp 363.000.000. Varian two tone juga tersedia dengan...

Kijang Innova Zenix: Comfort, Safety, dan Layanan Connectivity Terbaik

PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah meluncurkan New Kijang Innova Zenix dengan fitur dan teknologi yang lebih advance, sesuai dengan tren, kebutuhan, dan gaya hidup masyarakat. Perbaikan yang dilakukan pada Kijang Innova Zenix Gasoline dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini...

Kategori Berita