Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomePolitikEksistensi PCO Pasca...

Eksistensi PCO Pasca Prasetyo Sebagai Jubir Prabowo

Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi sebagai juru bicara (jubir) presiden. Polemik juga muncul mengenai Kantor Komunikasi Presiden (PCO) yang dipimpin oleh Hasan Nasbi. Meski demikian, penunjukan Prasetyo sebagai jubir tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran PCO, melainkan untuk memperkuat komunikasi politik pemerintah.

Komisaris Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyatakan bahwa penunjukan Prasetyo sebagai jubir merupakan langkah Prabowo untuk meningkatkan komunikasi politik pemerintah, mungkin karena kekecewaan pada performa Hasan Nasbi. Prasetyo dan Angga Raka, sebagai tokoh Gerindra, adalah orang-orang terdekat Prabowo, sehingga peran baru mereka menandakan adanya restrukturisasi dalam lingkaran kekuasaan Istana.

Selain itu, eksistensi PCO juga dipertanyakan oleh beberapa pihak, terutama setelah munculnya gugatan terhadap regulasinya di Mahkamah Agung. Uji materiil terhadap Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan memperjelas bahwa keberadaan PCO belum sepenuhnya diakui. Menurut analis politik, Ahmad Chumaedy, penunjukan Prasetyo bisa menjadi cara Prabowo untuk memperkuat komunikasi publik pemerintahannya, terutama setelah pernyataan kontroversial Hasan Nasbi terkait kiriman kepala babi ke Tempo.

Dalam situasi regrouping di lingkaran kekuasaan, tidak menutup kemungkinan bahwa peran Hasan Nasbi akan berkurang, terutama dalam upaya memperkuat kohesifitas dan kontrol dari komunikasi politik pemerintah. Melalui langkah-langkah ini, pemerintah berusaha membangun narasi yang solid dan meminimalisir friksi komunikasi yang tidak diinginkan.

Source link

Semua Berita

Profil 9 Istri Presiden Soekarno: Siapa Saja Mereka?

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Kehadirannya sangat berarti dalam perjuangan kemerdekaan negara ini. Selain sebagai pemimpin yang berwibawa, Soekarno juga dikenal karena kisah cintanya yang melibatkan sembilan wanita yang menjadi...

Tugas dan Peran Qodari setelah Dilantik Sebagai Kepala KSP Baru

Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), menggantikan Anto Mukti Putranto. Penunjukan ini penting karena peran strategis Kepala KSP dalam mendukung agenda pemerintahan Presiden. Setelah dilantik, Qodari langsung memberikan...

Sosok Wali Kota Prabumulih yang Viral: Kontroversi Pencopotan Kepsek

Wali Kota Prabumulih, Arlan, mendapat sorotan publik setelah terjadi polemik terkait pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, karena diduga menegur anaknya yang membawa mobil ke sekolah. Kondisi tersebut juga melibatkan petugas keamanan sekolah, Ageng Wintoro. Atas perkembangan...

Kategori Berita