Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeOtomotifKeamanan Mobil Listrik:...

Keamanan Mobil Listrik: Mitos Kebakaran dan Faktanya

Baru-baru ini, sebuah mobil listrik BYD Seal yang sedang terparkir selama tiga hari di Palmerah, Jakarta Barat, tiba-tiba mengeluarkan asap disertai suara ledakan. Meskipun mobil ini menggunakan blade battery, jenis baterai yang diklaim lebih aman daripada lithium-ion, insiden tersebut berpotensi memunculkan kembali kekhawatiran publik soal keamanan mobil listrik, khususnya terkait potensi masalah pada sistem kelistrikan atau baterai. Mobil listrik disebutkan lebih aman dibandingkan mobil berbahan bakar bensin karena tidak memiliki tangki bensin, namun menggunakan baterai berkapasitas besar yang sensitif terhadap kerusakan fisik maupun kesalahan pengisian daya.

Salah satu penyebab paling umum terjadinya kebakaran pada kendaraan listrik adalah kerusakan pada baterai, khususnya akibat benturan keras. Proses thermal runaway, yakni kondisi di mana reaksi kimia berlangsung tanpa kendali dan menghasilkan suhu tinggi yang dapat menyebabkan api menjalar, sering terjadi akibat kerusakan fisik atau pengisian daya yang tidak seimbang. Desain baterai dan sistem pendingin yang baik sangat diperlukan untuk mencegah hal ini, dengan mobil listrik modern menggunakan sistem pendinginan aktif untuk menjaga suhu sel tetap stabil. Jenis baterai yang digunakan pada mobil listrik juga berpengaruh, seperti baterai lithium-ion, baterai LFP, dan Blade Battery, yang dirancang lebih tahan terhadap kerusakan struktural dan suhu ekstrem.

Meskipun berita tentang kebakaran mobil listrik terdengar mengkhawatirkan, data global menunjukkan bahwa insiden seperti itu sebenarnya sangat jarang terjadi. Sebuah laporan dari Swedia mencatat bahwa dari sekitar 611.000 mobil listrik, hanya sekitar 20 kasus kebakaran tercatat setiap tahun dalam tiga tahun terakhir, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil yang mengalami ribuan kebakaran per tahun. Studi serupa dari Australia juga menunjukkan bahwa risiko baterai mobil listrik terbakar jauh lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Dengan demikian, meskipun kekhawatiran terhadap keamanan mobil listrik tetap ada, fakta menunjukkan bahwa insiden kebakaran pada mobil listrik sebenarnya sangat jarang terjadi.

Source link

Semua Berita

Wuling Mitra EV Menangkan ‘Best Functionality Electric Car’ di Carvaganza Awards

Wuling Mitra EV memperoleh Predikat 'Best Functionality Electric Car' Wuling Mitra EV mendapatkan apresiasi yang tinggi sebagai kendaraan listrik niaga pertama dari Wuling. Kendaraan ini diakui karena kombinasi fungsionalitas dan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan pasar komersial dengan baik. Keunggulan dari...

GAC Indonesia Rilis Harga AION UT Mulai Rp 325 Juta + Garansi Seumur Hidup

GAC Indonesia resmi mengumumkan harga AION UT di Jakarta, Rabu (10/09/2025). Kendaraan listrik hatchback ini tersedia dalam dua varian, yaitu AION UT Standard seharga Rp 325.000.000 dan AION UT Premium seharga Rp 363.000.000. Varian two tone juga tersedia dengan...

Kijang Innova Zenix: Comfort, Safety, dan Layanan Connectivity Terbaik

PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah meluncurkan New Kijang Innova Zenix dengan fitur dan teknologi yang lebih advance, sesuai dengan tren, kebutuhan, dan gaya hidup masyarakat. Perbaikan yang dilakukan pada Kijang Innova Zenix Gasoline dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) ini...

Kategori Berita